External Relations Advisor SOL, Industan Sitompul mengatakan, adapun ke-3 Kelompok Tani yang mendapat bantuan yakni Kelompok Tani Muda Mandiri, Kelompok Tani Makmur, dan Kelompok Tani Damai Sejahtera.

"Penyerahan bantuan benih ini dilakukan melalui program Corporate Social Responsibility(CSR) SOL di bidang pertanian," ujarnya, Senin (29/9).

"Bantuan benih bawang merah yang diserahkan jenis batu ijo," tambahnya.

Dia mengaku, pada tahap awal pendampingan sebelumnya ada total sebanyak 60 anggota kelompok Tani yang akan melakukan pertanian bawang.

"Akan tetapi, melalui assesment, survey, dan identifikasi, hanya 19 anggota yang dinyatakan layak untuk dibantu lebih lanjut," ucapnya.

"Sebab selain menunjukkan komitmen dan keseriusannya, petani juga harus memiliki lahan yang memenuhi syarat untuk bertani bawang merah seperti pH tanah, ketersediaan air, dan jarak lahan dari rumah," tambahnya.

Selain menyerahkan benih bawang merah Ia mengatakan pihaknya juga turut menyerahkan bantuan mulsa, pupuk, dan pestisida yang diperlukan untuk mendukung keberlangsungan pertanian bawang merah hingga panen.

"Selain itu, SOL juga membantu petani mulai dari persiapan lahan, pelatihan, penyediaan bibit, pupuk, dan pestisida yang dibutuhkan selama masa penanaman sampai dengan panen," katanya.

"Kemudian pelatihan juga dilakukan untuk melengkapi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan petani dalam pertanian bawang, mengingat pada umumnya para petani di daerah Pahae terbiasa melakukan pertanian padi sawah dan mengelola tanaman di kebun, ladang (tombak) sebagai sumber mata pencaharian utama," ujarnya.

Pihaknya berharap bantuan benih bawang merah ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat petani.

"Sehingga kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi salah satu sumber peningkatan ekonomi masyarakat petani binaan," imbuhnya.

(CAN/RZD)