Inovasi Fakultas Vokasi USU di Tebing Tinggi: Jamu Disulap Jadi Sabun Sehat

Inovasi Fakultas Vokasi USU di Tebing Tinggi: Jamu Disulap Jadi Sabun Sehat
Inovasi Fakultas Vokasi USU di Tebing Tinggi: Jamu Disulap Jadi Sabun Sehat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tebing Tinggi - Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) menghadirkan inovasi menarik dalam program pengabdian masyarakat. Kali ini, jamu tradisional yang biasa dijajakan para ibu di Tebing Tinggi, Kelurahan Karya Jaya diolah menjadi produk sabun sehat bernilai ekonomi.

Kegiatan bertajuk “Pemanfaatan Jamu Ibu PKK Tebing Tinggi dalam Pembuatan Sabun Sehat: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Inovasi Produk Lokal” ini dilaksanakan di Kelurahan Karya Jaya, Tebing Tinggi, Senin (29/9/2025).

Program dipimpin oleh Ketua Juli Novita Sari, (tautan tidak tersedia), (tautan tidak tersedia), bersama Marina Wulandari Nasution, (tautan tidak tersedia), (tautan tidak tersedia), dan Dona Tiara Lubis, S.T., M.T. “Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong ibu-ibu di Karya Jaya agar bisa mengembangkan jamu menjadi produk inovatif, meningkatkan keterampilan, sekaligus membuka peluang usaha baru,” ujar Juli Novita Sari.

Dalam pelatihan, peserta belajar mulai dari pemilihan bahan baku, teknik pembuatan sabun (saponifikasi), hingga cara pengemasan yang menarik. Tim juga memberikan peralatan dasar seperti cetakan sabun dan minyak untuk memudahkan praktik. Antusiasme warga pun terlihat jelas.

Salah satu peserta, Yati, mengaku senang dengan pengalaman barunya tersebut. “Saya tidak pernah terpikir jamu bisa dijadikan sabun sehat. Sekarang kami jadi tahu caranya. Bahkan bisa menjadikannya peluang usaha,” ujarnya penuh semangat.

Program ini merupakan bagian dari Pengabdian Perintis yang didanai oleh Fakultas Vokasi USU melalui skema Non-PNBP. Targetnya, masyarakat mampu menghasilkan sabun herbal yang siap dipasarkan. Sekaligus memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Fakultas Vokasi USU berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat. Melalui inovasi sederhana namun berdampak, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal serta melestarikan kearifan tradisional jamu Indonesia.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tebing Tinggi, Erwin Suheri Damanik, menyatakan, pengabdian masyarakat tersebut merupakan wujud kolaborasi antara pemerintah daerah dengan USU guna mendorong kemajuan ekonomi daerah. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan ekonomi lokal.

(MC/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi