Pemberdayaan Kelompok Tani Ikan Melalui Penerapan Teknologi Pengolahan Pakan di Medan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Dalam PKM hibah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi batch II Tahun 2025, Tim PKM UMSU membuat mesin pelet ikan terapung agar kelompok tani dapat membuat pakan ikan secara mandiri yang harganya lebih ekonomis dibanding buatan pabrik yang bermitra dengan PM2KP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Dian Aquatik Indonesia yang berlokasi di Jalan Bunga Kardiol, Nomor 49, Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan.
Kegiatan diketuai Dr. Mutia Arda, S.E, M.Si, dengan anggota Dewi Andriany, S.E, M.M, Riadini Wanty Lubis, S.T, M.T, Aulia Rahman (Mahasiswa Teknik Mesin), dan Joko Yulbiantono (Mahasiswa Teknik Mesin).
Salah satu solusi untuk mengatasi biaya pakan yang tinggi yaitu dengan menerapkan mesin pembuat pelet terapung untuk meningkatkan produktivitas pembudidaya ikan air tawar. Dengan mesin ini, pembudidaya ikan dapat menekan biaya produksinya. Mesin pelet terapung ini dapat dijadikan sumber pendapatan baru bagi pembudidaya ikan air tawar untuk menjual pakan ikan terapungnya pada komunitas pembudidaya ikan air tawar lainnya.
Untuk menekan biaya operasional dari pakan mitra, serta meningkatkan produktivitas dengan sumber pendapatan baru, maka pengabdian ini menerapkan mesin pembuat pelet terapung, yaitu alat yang digunakan untuk memproduksi pakan ikan berbentuk pelet yang dapat mengapung di permukaan air dengan fitur autostop, sehingga mitra dapat mengatur waktu penggunaan mesin.
“Mesin ini sangat penting bagi peternak ikan, termasuk peternak lele, karena pelet terapung lebih efisien dalam pemberian pakan dan memudahkan pemantauan konsumsi ikan. Jika ditinjau dari kondisi wilayah mitra di Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, ditemukan adanya budidaya ikan lele sangkuriang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih dan Budidaya Ikan Kota Medan, yang berperan penting dalam pengembangan perikana nlokal yang dapat dijadikan saluran distribusi untuk produk pakan ikan air tawar mitra kepada pembudidaya ikan air tawar lainnya di Kota Medan,” kata Mutia, Selasa (7/9/2025).
Selain itu di dalam Kelurahan Baru Ladang Bambu banyak dijumpai budidaya jagung yang merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan pakan ikan air tawar, sehingga mitra kedepannya dapat melakukan kerja sama sebagai pemasok tepung jagung.
Kondisi eksisting mitra saat ini, P2MKP Dian Aquatik tidak hanya sebagai pembudidaya ikan air tawar, tetapi juga bergerak di bidang pelatihan budidaya perikanan, pelatihan pembuatan pakan ikan, pemagangan perikanan, dan konsultasi bangunan perikanan.
Untuk memperluas usaha di bidang perikanan, anggota dari P2MKP Dian Aquatik membentuk Koperasi Mina Sejahtera sejak Tahun 2015 dengan prioritas usaha koperasi adalah pakan ikan apung.
PKM ini diketuai Dr. Mutia Arda, S.E, M.Si yang memberikan sosialisasi tentang pemanfaatan mesin pakan apung, serta anggotanya Dewi Andriany, S.E, M.M memberikan pelatihan manajemen pemasaran produk pakan ikan dan pada pelatihan manajemen operasional mesin dan K3 yang dibawakan Riadini Wanty Lubis, S.T, M.T. Kegiatan ini berlangsung dil okasi mitra pada September 2025.
(REL/RZD)