
PT SBD Ditutup Sementara, Diduga Izin Perusahaan Belum Terbit (Analisadaily/G Tambunan)
Analisadaily.com, Aek Natas - Dinas Perizinan Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menutup sementara aktivitas di PT Sawit Bandar Durian (SBD) yang berlokasi di Lingkungan Aek Baringin, Kelurahan Bandar Durian, Kecamatan Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, pada Kamis (16/10/2025).
Penutupan ini dilakukan setelah pemberitaan tentang PT SBD viral di media televisi dan media online. Pemberitaan tersebut menyoroti minimnya kontribusi perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, termasuk kondisi jalan yang setiap hari dilalui truk pengangkut buah kelapa sawit milik perusahaan.
Beberapa hari setelah berita tersebut mencuat, Pemerintah Kabupaten Labura melalui Dinas Perizinan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta didampingi Satpol PP Labura, turun langsung ke lokasi PT SBD untuk melakukan kunjungan dan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan, tim menemukan beberapa temuan penting. Salah satunya, PT SBD berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) yang seharusnya telah memiliki izin operasional, namun hingga saat ini izin perusahaan tersebut belum terbit. Berdasarkan temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Labura melalui dinas terkait memutuskan untuk menutup sementara seluruh aktivitas PT SBD.
Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, “Mulai hari Senin saya tidak lagi melihat karyawan bekerja di PT SBD,” ujarnya.
Sementara itu, pihak media berusaha mengonfirmasi kepada Manager PT SBD, E. Sitepu, melalui pesan WhatsApp. Ia membenarkan bahwa perusahaan memang ditutup sementara.
“Benar, perusahaan ditutup sementara. Kami belum tahu sampai kapan akan dibuka kembali, masih menunggu keputusan dari kantor HO,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait izin perusahaan yang belum terbit, E. Sitepu menambahkan, “Untuk keterangan mengenai izin, nanti bisa ditanyakan ke bagian humas di kantor HO di Kisaran. Di sana dokumennya lebih lengkap. Saya hanya bagian operasional,” jelasnya. (GT) (WITA)