Ribuan pelari dari dalam dan luar negeri memadati kawasan Danau Toba untuk mengikuti ajang bergengsi ini, yang tidak hanya menghadirkan tantangan fisik tetapi juga keindahan alam dan budaya Batak yang memukau.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Panjaitan, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan penyelenggaraan event tersebut.

Ia menilai bahwa ajang internasional pertama UTMB di Indonesia ini menunjukkan kesiapan masyarakat lokal dalam menyambut wisatawan mancanegara.

“Kami sangat bangga. Masyarakat Samosir kini jauh lebih siap dalam menyambut event internasional. Antusiasmenya luar biasa dari penyedia homestay, pedagang UMKM, hingga para pelaku seni yang turut memeriahkan acara,” ujar Jimmy di sela-sela penutupan kegiatan di Pangururan, Minggu siang.

Lebih lanjut, Jimmy menuturkan bahwa dampak ekonomi masyarakat diprediksi meningkat signifikan selama penyelenggaraan acara. Banyak pelari, kata dia, datang tidak sendirian, melainkan membawa keluarga dan sahabat untuk berlibur di kawasan Danau Toba.

“Para runners bukan hanya berlari, tapi mereka juga berwisata. Mereka membawa keluarga, sahabat, dan komunitasnya. Ini berarti lebih banyak hotel penuh, lebih banyak kuliner lokal dicicipi, dan lebih banyak hasil kerajinan yang terjual. Efek ganda ekonomi ini terasa langsung oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain aspek ekonomi, Jimmy juga menyoroti kesan positif dari para peserta mancanegara terhadap keindahan rute dan keunikan budaya Batak yang mewarnai setiap kilometer lintasan.

“Kami mendengar banyak testimoni positif dari para pelari luar negeri. Mereka kagum dengan jalur yang menantang tapi indah melewati bukit, lembah, dan tepi Danau Toba dengan panorama menakjubkan. Budaya Batak yang memberi pengalaman yang tak terlupakan,” ujarnya.

Event yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan berbagai kategori, mulai dari 5K hingga 100K, dengan rute yang membentang melintasi sejumlah kecamatan di Pulau Samosir.

Selain lomba utama, panitia juga menggelar pagelaran seni budaya, bazar UMKM, serta pertunjukan musik yang menampilkan seniman lokal.

Jimmy turut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gubernur Bobby Nasution Pemerintah Kabupaten Provinsi Sumatera Utara yang berkomitmen untuk terus menjadikan ajang ini sebagai agenda tahunan yang berkelanjutan.

“Dengan Keseriusan Pak Bobby Nasution, event bisa terwujud dengan lisensi UTMB, ini prestasi Pemprov menghadirkan event internasional di Sumut, terimakasih banyak Pak Bobby,” tutur Jimmy.

Dengan kesuksesan penyelenggaraan tahun ini, Samosir kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu destinasi sport tourism unggulan di Indonesia, kawasan Asia Tenggara dan Dunia.

(REL/RZD)