Jembatan Gantung di Aek Natas Rusak Parah, Warga Terancam Putus Akses

Jembatan Gantung di Aek Natas Rusak Parah, Warga Terancam Putus Akses
Jembatan Gantung di Aek Natas Rusak Parah, Warga Terancam Putus Akses (Analisadaily/G Tambunan)

Analisadaily.com, Aek Natas - Jembatan gantung yang terbentang di atas Sungai Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, mengalami kerusakan parah. Sejumlah besi penyangga jembatan terlihat putus dan keropos sehingga sewaktu-waktu jembatan itu bisa ambruk dan membahayakan warga yang melintas, Kamis (6/11/2025).

Jembatan tersebut berada di perbatasan Desa Adian Torop dan Desa Pangkalan, Kecamatan Aek Natas. Dari pantauan jurnalis di lokasi, Rabu (5/11/2025), kondisi jembatan sudah sangat memprihatinkan. Banyak besi penopang yang dimakan karat dan putus, termasuk di bagian bawah jembatan. Akibatnya, pengguna jembatan harus ekstra hati-hati saat melintas karena khawatir keselamatannya terancam.

Jembatan gantung itu merupakan satu-satunya akses penghubung antara Desa Adian Torop dan Desa Pangkalan. Setiap hari, ratusan warga melintas untuk beraktivitas, seperti mengantar anak ke sekolah dan membawa hasil pertanian.

Salah seorang warga setempat, Herman, mengatakan bahwa jembatan tersebut sudah lama rusak dan bahkan pernah memakan korban.

“Sudah pernah ada warga yang jatuh dari jembatan ini sampai mengalami cedera dan cacat. Tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki oleh pemerintah,” ujarnya.

Ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara segera memperbaiki jembatan itu.

“Jembatan ini satu-satunya akses warga untuk sekolah dan membawa hasil pertanian. Kami mohon perhatian pemerintah,” tambahnya.

Warga lainnya, Andra, yang setiap hari menggunakan jembatan itu mengatakan bahwa perbaikan seadanya sudah sering dilakukan pihak desa. Namun, hasilnya tidak bertahan lama.

“Pemerintah desa sudah sering memperbaiki, tapi paling lama seminggu sudah rusak lagi karena jembatannya memang sudah tua dan banyak besinya yang keropos,” katanya.

Seorang perangkat Desa Adian Torop juga membenarkan bahwa pihaknya bersama Pemerintah Desa Pangkalan telah mengirim surat kepada Bupati Labuhanbatu Utara untuk melaporkan kondisi jembatan tersebut.

Sementara itu, Camat Aek Natas, Hendra Gunawan Pasaribu, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait kondisi jembatan gantung itu, tidak memberikan jawaban meski pesan sudah dibaca.

Warga menilai pemerintah kecamatan terkesan abai terhadap kondisi infrastruktur di wilayahnya yang sangat vital bagi aktivitas masyarakat. (GT)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi