PT Agincourt Resources Dukung Pelestarian Adat dan Budaya Tapanuli Selatan Melalui Pagelaran Budaya di Batang Toru (Irfan Azhari Nasution)
Analisadaily.com, Tapanuli Selatan - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, menggelar Pagelaran Adat Tapanuli Selatan bertema “Warisan Budaya, Pesona Nusantara” di Sopo Daganak, Batang Toru, Tapanuli Selatan, Minggu (9/11).
Kegiatan ini diisi dengan berbagai perlombaan dan pertunjukan seni, seperti lomba fashion show Naposo Nauli Bulung, penampilan tim gondang dengan lagu khas Tapanuli Selatan, pertunjukan makkobar, mar osong-osong, doorprize, dan berbagai hiburan budaya lainnya.
Dalam sambutannya, Manajemen PT AR, Christine Pepah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan perusahaan dalam pelestarian adat dan budaya lokal.
"Keberadaan adat dan istiadat menjadi dasar kita berperilaku di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, PT AR juga mengadakan pelatihan adat mangkobar bersama Dewan Kesenian Tapanuli Selatan. Dalihan Natolu adalah warisan budaya yang harus kita jaga dan wariskan kepada generasi muda," kata Christine Pepah
Christine juga mengapresiasi antusiasme masyarakat Batang Toru dan sekitarnya yang sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ia menegaskan, pelestarian budaya seperti mangkobar dan pakaian adat Tapanuli Selatan penting untuk mencegah kepunahan nilai-nilai luhur daerah.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Tapanuli Selatan, Agus Simatupang, mengucapkan terima kasih atas dukungan PT AR terhadap pelestarian budaya daerah.
"Dulu kegiatan latihan kebudayaan sangat jarang dilakukan, namun sejak PT AR aktif mengadakan berbagai pelatihan, semangat masyarakat untuk melestarikan adat Tapanuli Selatan semakin meningkat," ujar Agus
Senada dengan itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan, Efriyanti Pakpahan, menekankan pentingnya nilai Dalihan Natolu yang mengajarkan sikap saling menghormati dan bermufakat dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga mendorong peningkatan kualitas batik khas Batang Toru melalui pembinaan UMKM pembatik oleh PT AR.
"Kami berharap PT AR terus mendampingi para pelaku UMKM batik agar mutu dan daya saing produk mereka semakin meningkat. Selain itu, di sekolah rakyat kita juga membutuhkan guru seni budaya yang bisa berkolaborasi melatih generasi muda," jelas Efriyanti.
Kegiatan tersebut turut dihadiri unsur Forkopimca tokoh adat, manajemen PT AR, kepala desa, masyarakat lingkar tambang, peserta lomba, serta tamu undangan lainnya.
(IAN/BR)