Mangrove Pulih, Ekowisata Tumbuh, Pertamina EP Pangkalan Susu Resmikan Homestay Pertama di Pasar Rawa

Mangrove Pulih, Ekowisata Tumbuh, Pertamina EP Pangkalan Susu Resmikan Homestay Pertama di Pasar Rawa
Pertamina EP Pangkalan Susu saat meresmikan homestay di Desa Pasar Rawa (Analisa/nirwansyah sukartara)

Analisadaily.com, Langkat - Pagi menjelang siang, Desa Pasar Rawa diramaikan anak-anak sekolah, mereka diajarkan mengenalkan mangrove sejak dini. Di lokasi sekitar deretan jenis mangrove kini tumbuh rapat, hijau, dan kokoh. Akar-akar yang menjulang dari lumpur bagaikan jari-jari alam yang bangkit kembali.

Rehabilitasi mangrove yang dilakukan sudah dimulai sejak 2022, didorong dari semangat tokoh masyarakat Kasto Wahyudi serta dukungan Pertamina EP Pangkalan Susu Field sampai 2025 ini telah menghidupkan kembali kawasan yang dulu nyaris mati.

“Dulu kawasan ini tidak sebagus ini mangrove-nya. Sekarang sudah bagus. Terima kasih Pertamina,” ujar Kasto Wahyudi, Ketua Kelompok Tani Penghijauan (KTH) Maju Bersama, yang kini menjadi motor ekowisata mangrove Pasar Rawa.

Tidak sekadar memulihkan, kawasan mangrove ini kini menjadi ruang belajar. Puluhan siswa dan guru dari sekolah-sekolah di Desa Pasar Rawa pagi itu tampak bersemangat mengikuti edukasi pelestarian mangrove yang digelar Pertamina EP Pangkalan Susu.

“Kami bersyukur hari ini bisa mengedukasi anak-anak sekolah di Pasar Rawa mengenai bagaimana mengenali, mengelola, dan memanfaatkan mangrove,” ujar Vice President Corporate Secretary PHR Regional 1, Eviyanti Rofraida, Rabu (19/11/2025).

Pertamina EP Pangkalan Susu bukan sekadar memfasilitasi kegiatan, tetapi membangun kesadaran yang berkelanjutan. Hingga kini, 5.800 batang mangrove telah ditanam di area tersebut sebagai bagian upaya rehabilitasi pesisir.

Suasana dalam homestay
Transformasi kawasan ini tak berhenti pada pemulihan ekosistem. Pada hari yang sama, Pertamina EP Pangkalan Susu juga meresmikan satu unit homestay yang bantuan CSR yang diperuntukkan bagi kelompok tani. Homestay ini merupakan unit usaha baru yang mendukung konsep ekowisata mangrove Pasar Rawa.

Gagasan homestay bermula dari pengalaman sederhana: kedatangan turis asing yang terpukau dengan suasana mangrove. Mereka bertahan lebih lama dari yang direncanakan, menikmati ketenangan dan keasrian hutan mangrove yang sudah mulai pulih.

“Karena pernah turis asing datang ke sini dan nyaman menikmati suasana mangrove, maka kami ingin punya tempat yang bisa menampung mereka,” kata Kasto Wahyudi. “Homestay ini akan dibangun dua unit.”

Kehadiran homestay membuat kelompok tani tak hanya menjadi penjaga hutan, tetapi juga pelaku ekonomi baru. Selain homestay, mereka juga memiliki usaha kuliner, produk olahan seperti Ikan Baronang Crispy dan lainnya.

Peresmian homestay disaksikan jajaran tamu undangan. Selain, Vice President Corporate Secretary PHR Regional 1, juga hadir Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu, Edwin Susanto, Kepala Seksi Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan, Erizar Taris Pasaribu, kepala desa, para kepala sekolah, serta seluruh anggota kelompok tani.

Dalam sambutannya, Edwin menekankan pentingnya sinergi antara industri, masyarakat, dan alam. “Program Edu Ekowisata Mangrove Pasar Rawa kami lakukan karena maraknya alih fungsi lahan mangrove. Kami harus melakukan rehabilitasi akibat kerusakan. Semoga apa yang kita lakukan dan usahakan bersama ini bermanfaat bukan hanya bagi masyarakat yang mencari rezeki, namun juga bagi alam yang menjadi filter hidup untuk menyerap logam berat, menahan sedimen, dan memperbaiki kualitas air pesisir," ujarnya.

Pertamina dan siswa saat menanam mangrove
Pertamina juga menegaskan komitmennya pada astacita ketahanan energi dan ketahanan pangan. Program di Pasar Rawa ini diharapkan nantinya berkembang menjadi sarana pembibitan udang, ikan dan lainnya yang menjadi sumber ketahanan pangan.

Acara ditutup dengan kegiatan menanam mangrove oleh jajaran Pertamina dan para siswa-siswi. Dengan tangan kecil mereka, bibit yang mereka tanam menandai lembar baru perjalanan ekowisata Pasar Rawa.

Di belakang mereka, homestay yang baru diresmikan berdiri sebagai simbol harapan bahwa alam yang dirawat dengan baik akan kembali memberi, dan masyarakat yang diberdayakan akan tumbuh mandiri.

Pertamina EP Pangkalan Susu bersama kelompok tani hari itu tidak sekadar meresmikan bangunan. Mereka meresmikan masa depan yang lebih hijau, lebih berkelanjutan, dan lebih manusiawi bagi Pasar Rawa.

(NS/NS)

Baca Juga

Rekomendasi