Berulangkali TPS dekat Pemukiman dan Sekolah Dikeluhkan Warga Serta Anggota DPRD Medan, Pemko Medan Tak Bergeming

Berulangkali TPS dekat Pemukiman dan Sekolah Dikeluhkan Warga Serta Anggota DPRD Medan, Pemko Medan Tak Bergeming
Berulangkali TPS dekat Pemukiman dan Sekolah Dikeluhkan Warga Serta Anggota DPRD Medan, Pemko Medan Tak Bergeming (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sudah berulangkali warga di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulu Brayan, Kecamatan Medan Barat "berteriak" mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung serta mengeluarkan aroma bau bangkai di lokasi tersebut. Namun tetap saja pihak berwenang dalam hal ini Pemko Medan tidak bergeming.

Bahkan, kritikan anggota DPRD Medan Dr Lily MBA yang turut menyuarakan aspirasi warga yang merupakan konstituennya, berulangkali juga, tetap tidak digubris.

Terakhir saat Lily melaksanakan Sosialisasi Perda No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan, Sabtu (6/12/2025) pagi di lokasi tidak jauh dari tumpukan sampah yang berdampingan dengan pinggiran Sungai Deli dan Sekolah Swasta Sutomo 2 itu, aromanya sangat menyengat hidung, bau bangkai begitu mengganggu para peserta Sosper.

"Kita sudah suarakan sebelumnya bahwasanya dari Pemko Medan seharusnya mencari tempat pembuangan sampah sementara. Jangan di depan pemukiman warga dan dekat dengan lokasi sekolah, tidak sesuai. Kita menggelar Sosper di sini saja baunya tercium, tidak menyehatkan. Apalagi bagi siswa sekolah yang lokasinya berdekatan. Pasti para siswa menghirup aroma tidak sedap ini setiap hari, sehingga mengganggu konsentrasi belajar para siswa," tegas Dr Lily MBA sebelum Sosper dilaksanakan.

Pihak Pemko Medan, lanjut Lily harusnya memperhatikan kesehatan warga setempat. Sebaiknya cari TPS, lahan yang tepat untuk pembuangan sementara. Jangan dibiarkan bertumpuk di tepi jalan di depan komplek perumahan warga, di dekat sekolah, tidak cocok. Harus segera sampah itu dipindahkan. "Jangan ditumpuk di lokasi itu," pinta politisi PDI Perjuangan itu.

Dikatakan anggota Komisi II DPRD Medan itu, Kita sudah tiga kali buat kegiatan di sini, Reses sekali dan Sosper dua kali. Bahkan sudah enam bulan lalu disarankan keluhan warga tersebut. Namun tetqp saja tidak digubris oleh Pemko Medan. :Tetap saja lokasi itu dijadikan TPS dengan dalih belum mendapatkan TPS. Untuk sementara tetap saja dibuang di bantaran Sungai Deli itu," ungkap Lily.

Kok Chiang salah seorang guru yang mengajar di Sutomo 2 mengeluhkan sampah yang menimbulkan bau busuk tersebut. "Kami sudah sangat terganggu dengan bau menyengat, bau bangkai yang dekat dengan sekolah kita itu. Kita sudah upayakan melapor ke kepling, camat bahkan ke walikota, tapi tetap saja tidak jalan," katanya.

Kami berharap, lanjutnya, sebagai guru institusi pendidikan mohon bantuan dari Dinas Kesehatan atau walikota Medan. "Tolong atasi sampah di Jalan Pertempuran ini. Akses di Jalan Pertempuran ini sudah bagus. Tapi sampah tersebut mohon diselesaikan agar warga tidak terganggu dengan aroma bau bangkainya," pintanya.

Sementara Wali Kota Medan Rico Waas yang dihubungi melalui pesawat teleponnya menyahut akan mengerjakan tumpukan sampah yang sangat meresahkan warga karena aroma bau busuknya.

Lalu dia juga meneruskan isi chat anak buahnya yang menyebutkan bahwa lokasi tersebut memang dijadikan TPS sementara pasca pengangkatan sampah di jalan dan di gang. Mengingat fokus bersih di jalan utama. Meski demikian isi chat itu juga menyatakan akan memproses sampah tersebut kemudian membuangnya ke Kelurahan Terjun, Marelan.

(MC/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi