Anggota DPD Penrad Siagian Desak Pemda Medan-Deliserdang Bangun Drainase Terintegrasi Atasi Banjir

Anggota DPD Penrad Siagian Desak Pemda Medan-Deliserdang Bangun Drainase Terintegrasi Atasi Banjir
Anggota DPD Penrad Siagian Desak Pemda Medan-Deliserdang Bangun Drainase Terintegrasi Atasi Banjir (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com,.Medan – Anggota DPD RI, Pdt. Penrad Siagian, mengkritik keras Wali Kota Medan Rico Waas dan Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan terkait persoalan banjir yang terus berulang di kawasan tersebut.

Kritikan itu disampaikan usai ia meninjau langsung dan menyalurkan langsung bantuan sembako kepada korban banjir di sejumlah titik seperti Simalingkar, Pabrik Tenun, Gaperta, dan Tanjung Gusta Helvetia, Jumat (12/13/2025).

Dalam kunjungannya, Penrad menyaksikan langsung penderitaan warga yang kehilangan harta benda dan kerusakan barang-barang akibat genangan air.

"Jangan dibiarkannya rakyat ini. Asal banjir banyak korban yang kehilangan hartanya, rusak barangnya, dan lain-lain," kata Penrad.

Ia menegaskan bahwa banjir yang melanda kawasan perkotaan adalah indikasi adanya kesalahan dalam kebijakan pemerintah, khususnya terkait sistem drainase.

"Kalau daerah kota mengalami kebanjiran, artinya ada yang salah, yaitu kebijakan terkait drainase kota. Mereka harus perbaiki itu. Kerugian masyarakat kalau mereka tidak menangani itu bisa mencapai ratusan miliar," ujarnya.

Senator asal Sumatra Utara (Sumut) itu menyoroti bahwa banjir telah menjadi langganan yang merugikan warga.

"Bayangkan saja berapa kawasan mengalami kebanjiran akibat hujan ini. Setiap hujan banjir, setiap hujan rusak barang-barangnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Penrad meminta Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang bekerja sama dalam menangani persoalan banjir yang tak kunjung terselesaikan ini.

"Sistem drainase Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang itu tidak beres karena adanya kebijakan yang salah. Pemko Medan dan Pemkab Deli Serdang harus membangun atau berkolaborasi untuk menangani banjir ini," tuturnya.

Ia menekankan pentingnya pembangunan sistem drainase yang terintegrasi. "Mereka harus membangun sistem drainase yang terhubung atau terkoneksi antar Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang," jelasnya.

Selain itu, Penrad menilai penderitaan warga adalah akibat langsung dari kelalaian pemerintah. "Masyarakat yang menjadi korban banjir ini akibat kelalaian atau kebijakan yang salah dari pemerintah. Mereka harus tanggung jawab mengganti semua kerugian masyarakat," ucapnya.

Sebagai penutup, ia mendesak agar kedua kepala daerah, yakni Wali Kota Medan Rico Waas dan Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan, segera bekerja sama mencari solusi permanen.

"Mereka harus kerja sama membangun sistem untuk proses penyelesaian permasalahan banjir ini," ucap Penrad Siagian.[]

(NAI/NAI)

Baca Juga

Rekomendasi