Kantor Camat Aek Natas Terendam Banjir (Analisadaily/G Tambunan)
Analisadaily.com, Aek Natas - Hujan deras yang melanda wilayah Aek Natas pada Minggu malam diduga menyebabkan parit di depan Kantor Camat Aek Natas tersumbat. Akibatnya, Kantor Camat Aek Natas yang berada di pinggir Jalan Lintas Sumatra terendam banjir dengan ketinggian sekitar 30 cm.
Akibat banjir tersebut, aktivitas di Kantor Camat Aek Natas terganggu. Sejumlah kegiatan rutin, seperti apel gabungan yang biasa dilaksanakan setiap Senin pagi di halaman kantor camat, terpaksa dibatalkan karena halaman kantor terendam air.
Saat hujan deras turun, parit yang berada di depan kantor camat diduga tersumbat sehingga air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar. Akibatnya, air parit meluap dan menggenangi halaman Kantor Camat Aek Natas, Rumah Dinas Camat, serta Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Aek Natas.
Saat jurnalis Analisadaily turun langsung ke lokasi dan mewawancarai salah seorang pegawai Kantor Camat Aek Natas yang enggan disebutkan namanya, ia mengungkapkan telah bekerja selama lima tahun di kantor tersebut. Menurutnya, selama bekerja belum ada perubahan berarti terkait penanganan banjir.
“Saya sudah lima tahun bekerja di kantor ini, namun belum ada perubahan. Hujan turun sekitar empat jam saja, kantor camat sudah kebanjiran seperti lautan,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada hari itu seharusnya dilaksanakan apel gabungan, namun karena halaman Kantor Camat terendam banjir, apel tersebut tidak dapat dilaksanakan. Selain itu, aktivitas pelayanan di Kantor Camat Aek Natas juga terganggu.
“Bukan hanya kantor camat, Rumah Dinas Camat dan Kantor Damkar juga ikut terendam banjir. Kami memohon kepada instansi terkait agar lebih memperhatikan Kantor Camat Aek Natas ini, mengingat kantor ini melayani sebelas desa dan satu kelurahan. Harapannya ke depan ada perubahan,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Aek Natas, Hendra Gunawan Pasaribu, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, membenarkan bahwa kantornya terendam banjir akibat hujan deras dan parit yang tersumbat. Ia menjelaskan bahwa Kantor Camat Aek Natas berada di dataran rendah sehingga menjadi tumpuan aliran air saat hujan turun.
“Parit di depan kantor memang tersumbat akibat sampah yang terbawa arus air hujan, meskipun parit tersebut hampir setiap hari dibersihkan. Kejadian banjir ini juga bukan pertama kali terjadi. Sebelum saya menjabat sebagai camat, banjir seperti ini sudah pernah terjadi pada camat sebelumnya,” jelasnya. (GT)
(WITA)











