Transaksi Digital Tumbuh (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengatakan transaksi pembayaran digital di Indonesia terus tumbuh tinggi. Pada November 2025, volume transaksi digital mencapai 4,66 miliar transaksi, naik 41,12% (yoy), didukung oleh perluasan akseptasi QRIS, mobile banking, dan internet banking.
Volume transaksi BI-FAST pada November 2025 mencapai 439 juta transaksi, naik 29,77% yoy dengan nilai Rp1.092 triliun. Sementara itu, transaksi BI-RTGS sebesar 0,87 juta transaksi dengan nilai Rp20.463 triliun.
Bank Indonesia terus memperkuat digitalisasi sistem pembayaran dengan strategi QRIS 2026, termasuk kampanye Jelajah Kuliner Indonesia dan Tourist Travel Pack di destinasi wisata, serta perluasan QRIS Tap di sektor transportasi dan ritel.
Selain itu, edukasi dan sosialisasi penggunaan QRIS Antarnegara diperluas, khususnya di wilayah destinasi pariwisata, untuk mendukung inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi digital yang lebih luas.
Bank Indonesia juga memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah cukup dan kualitas layak edar di seluruh NKRI, termasuk daerah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T), serta mendukung kelancaran transaksi tunai selama periode libur Nataru 2025.
Struktur industri sistem pembayaran juga diperkuat, terutama aspek manajemen risiko, keandalan infrastruktur teknologi, dan interkoneksi antarpelaku industri. Hal ini menegaskan stabilitas dan daya tahan ekosistem SPBI dan EKD nasional.
Dengan sinergi antara digitalisasi, infrastruktur andal, dan strategi QRIS, Bank Indonesia optimistis sistem pembayaran akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di 2026. (WITA)











