Ikan Warga Simatohir Tapsel Diduga Dimangsa Harimau Sumatera (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Angkola Sangkunur - Warga Kampung Simatohir, Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), kembali dibuat resah setelah sejumlah ikan peliharaan milik warga ditemukan mati dengan kondisi kepala hilang.
Informasi dihimpun, Minggu (21/12/2025), ikan-ikan tersebut diduga dimangsa Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Kepala Desa Perkebunan, Julianto mengatakan, ikan tersebut ditemukan di kolam belakang rumah sekaligus bengkel milik warga bernama Irwan, usai terdengar suara mencurigakan yang terdengar pada dini hari.
“Sekitar pukul 03.00 WIB, pemilik rumah mendengar suara berisik dari arah kolam belakang. Namun karena masih adanya kekhawatiran terkait harimau yang dilaporkan berkeliaran beberapa hari terakhir, ia tidak berani keluar rumah,” ungkapnya.
Setelah hari terang, lanjutnya, Irwan memeriksa kolam dan terkejut menemukan sejumlah ikan mas dan mujahir mati dengan kondisi kepala hilang. Di sekitar kolam juga ditemukan banyak jejak kaki besar yang diduga milik satwa liar.
“Bagian kepala ikan hilang dan diduga dimakan. Di sekitar kolam terdapat jejak kaki yang kuat dugaan merupakan jejak Harimau Sumatera,” katanya.
Dikatakan, lokasi penemuan tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari Kampung Malombu, tempat ditemukannya jejak serupa dua hari sebelumnya.
Di lokasi tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Sumatera Utara telah memasang kamera jebak (camera trap) untuk memastikan keberadaan satwa dilindungi itu.
Kolam tempat ikan ditemukan berada tidak jauh dari kawasan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Perkebunan Hapesong. Dengan adanya temuan baru ini, kekhawatiran warga Desa Perkebunan semakin meningkat.
“Kami semakin cemas. Kalau ikan saja sudah menjadi sasaran, kemungkinan besar satwa tersebut sedang kelaparan,” ujarnya.
BKSDA Wilayah III Sumatera Utara telah memasang empat unit kamera jebak di sejumlah titik yang diduga menjadi jalur perlintasan Harimau Sumatera, sekaligus mengimbau warga agar tetap hati-hati dan tidak beraktivitas sendirian di sekitar lokasi rawan.
(HIH/RZD)