Kader Golkar Sumut: Ahmad Doli Kurnia Gak Punya Waktu dan Urusan Komentari Pribadi Ijeck

Kader Golkar Sumut: Ahmad Doli Kurnia Gak Punya Waktu dan Urusan Komentari Pribadi Ijeck
Apri Budi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sejumlah kader buka suara soal pernyataan mantan Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah yang mengopinikan Ahmad Doli Kurnia Tandjung membohongi publik.

Penggiringan opini itu dinilai hanya mempermalukan diri sendiri serta mengindikasikan bahwa Partai Golkar Sumut sedang tidak baik-baik saja selama dipimpin Musa Rejekshah.

Hal itu diutarakan kader Partai Golkar Sumut Apri Budi, Sabtu (27/12/2025) di Medan. Dikatakan Apri Budi, penunjukan Ahmad Doli Kurnia Tandjung sebagai Plt Ketua Golkar Sumut merupakan tugas dari DPP Partai Golkar.

"Ahmad Doli Kurnia Tandjung hanya menjalankan tugas partai dan tidak punya waktu serta urusan mengomentari pribadi seorang Musa Rajekshah," kata Apri Budi.

Dijelaskan Apri Budi, Partai Golkar Sumut mengalami ketidakharmonisan organisasi selama dipimpin Musa Rajekshah. Hal itu bisa dilihat dari sejumlah pernyataan kader Golkar Sumut seperti Sahlul Umur Situmeang, Rolel Harahap dan Apri Budi sendiri yang pernah melaporkan Mus Rajekshah ke Mapolda Sumut.

"Kita tidak usah malu mengakui keretakan soliditas Partai Golkar Sumut selama dipimpin Musa Rajekshah. Kita lihat saja fakta bahwa nama seorang Bang Sahlul Umur Situmeang yang didepak dari kepengurusan Golkar Sumut. Padahal nama Bang Sahlul ini merupakan pendukung utama Musa Rejekshah saat merebut kursi Golkar Sumut dari saudara Yasyir Ridho Loebis," kata Apri Budi.

Fakta lainnya, sambung Apri Budi, bahwa nama pendukung utama Musa Rejekshah seperti Irham Buana Nasution dan Dodi Taher yang tiba-tiba tidak mendukung lagi Musa Rajekshah merebut kursi Golkar Sumut kedua kalinya.

Kemudian, Apri Budi juga menyinggung dinamika sebelum pelantikan Ernie Sitorus sebagai Ketua DPRD Sumut. Ada usaha Musa Rejekshah menunda pelantikan tersebut dan itu dinilai merupakan indikasi pembangkangan Musa Rejekshah terhadap perintah DPP Partai Golkar.

"Kenapa Musa Rejekshah terkesan menunda karena berkeinginan menjadikan adik sepupunya bernama Rahmadian Shah menjadi Ketua DPRD Sumut. Kalau saya melihat Golkar dimasa kepemimpinan Ijeck, lebih mementingkan kelompok daripada kepentingan partai," tegasnya.

Terkait klaim Musa Rejekshah atas kemenangan Golkar Sumut di Pileg 2024 Apri Budi menegaskan hal tersebut dikarenakan faktor individu caleg tertentu yang mendapat suara luar biasa sehingga mendongkrak caleg Golkar lainnya di dapil yang sama.

Salahsatu contohnya yakni Erni Ariyanti Sitorus memperoleh 114.492 suara di Dapil 6 dan Darma Putra Rangkuti memperoleh 59.735 suara di Dapil 4.

"Kita jangan seperti sapi punya susu benggali punya nama. Jangan klaim sepihak tanpa mengapresiasi kader lainnya," kata Apri Budi.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi