Menteri Komdigi Meutya Hafid Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Aceh (Analisadaily/Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Kualanamu - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia bersama mitra melepas bantuan kemanusiaan ke daerah terdampak bencana di Aceh.
Adapun bantuan berupa air bersih, obat-obatan, pakaian layak pakai, alat berat, serta lainnya, dilepas langsung Menteri Komdigi, Meutya Hafid, di Area Taksi Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Minggu (28/12).
"Pada hari ini bersama mitra kami, termasuk Telkomsel, Indosat, Asperindo, serta lainnya mengirim bantuan kemanusiaan ke Aceh," kata Meutya Hafid.
“Bantuan ini bentuk kehadiran Negara. Sebab, Pak Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa dalam berhadapan dengan bencana, khususnya dalam proses pemulihan, maka kita harus lakukan bersama-sama. Maka hari ini Komdigi bersama mitra kami turut hadir memberikan bantuan terdampak bencana di tiga titik di Aceh,” lanjutnya.
Menteri Komdigi Meutya Hafid Lepas Bantuan Kemanusiaan ke Aceh (Analisadaily/Kali A Harahap)
Untuk hari ini yang diberangkatkan secara total 118 tangki air bersih, sebanyak 8000 liter. Proses pengiriman mulai hari ini dan prosesnya selama 1 minggu. Kemudian juga obat-obatan, pakaian, alat perlengkapan, ibadah, tenda, tiga alat berat, serta lainnya.
“Sebelumnya kami sudah membuat sumur bor di daerah terdampak untuk keperluan masyarakat di sana. Jadi ini sumbangsih kita di luar konektivitas. Kalau kita bicara konektivitas, per hari ini untuk keseluruhan Aceh yang sudah campaign dan sudah recover sudah di atas 95 persen, tetapi yang campaignnya 91 persen untuk seluruh Aceh,” paparnya.
“Maka dari itu masih ada PR sekitar 60-80 persen untuk memperbaiki Aceh, itu ada di daerah Bandar Meriah, Aceh Tamiang, serta Gayo Lues. Tetapi pada prinsipnya sudah rata-rata 70 persen, inilah PR kita yang kita lihat langsung untuk mempercepat pemulihan di tiga daerah tersebut.”
“Oleh karena itu, mohon doanya, semoga dalam perjalanan lancar, dan nantinya bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada pemerintah setempat, kemudian bisa disalurkan dan dirasakan manfaatnya bagi saudara kita terdampak di Aceh,” harapnya.
(KAH/RZD)