Medan, (Analisa). Pimpinan Majlis Taklim/KBIH Jabal Noor Medan Al-Ustadz KH Zulfiqar Hajar Lc mengatakan, saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang membangun stasiun Keretaapi (KA) rute Mekkah-Arafah.
“Pembangunan rel KA sedang dilakukan mulai dari Jabal Omar (Misfalah) sampai Hotel Tower Zamzam (Jalan ke Jiad),” katanya menginformasikan dari Kota Mekkah, Arab Saudi, Jumat (3/4) malam dalam pres rilis diterima Analisa, Senin (6/4).
KH Zulfiqar Hajar bersama istri Umi Hj Siti Mahdurah Lc berada di Mekkah bersama 42 jamaah umrah dari PT Gadika Expressindo Tours & Travel Medan pimpinan Al-Ustadz H Muhammad Nasir Lc MA. Sedangkan perjalanan umrah berlangsung sejak 25 Maret dimulai dari Kota Madinah menumpang pesawat Saudi Arabia Airlines (Saudia) untuk waktu 13 hari pp.
Dikemukakannya, pembangunan stasiun KA beserta pembangunan relnya yang diperkirakan akan berlangsung selama dua tahun untuk memudahkan jamaah haji pada khususnya yang akan berangkat ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf.
Apa yang dilakukan Arab Saudi ini, lanjutnya, sebagai bentuk keseriusan Kerajaan Arab Saudi yang dipimpin Raja Salman dalam memberikan kenyamanan bagi para “Tamu Allah” yang berkunjung ke Tanah Suci.
“Jika pembangunan stasiun KA selesai, maka jamaah yang menginap di dekat stasiun KA itu akan mudah menuju akses ke stasiun. Yakni, turun dari maktab/hotel sudah dapat stasiun. Selain itu, pemandangan “Jam Besar” akan terlihat indah dari kejauhan,”jelas ustadz dan ulama kondang yang berkali-kali membawa jamaah haji dan umrah serta pernah bermukim di Timur Tengah selama 13 tahun.
Menurut KH Zulfiqar Hajar, dalam pembangunan pintu 1 dan bagian dalam Masjidil Haram bersebelahan dengan Istana Raja mengerahkan pekerja yang sangat banyak. Sedangkan pembangunan di luar Masjidil Haram mulai pintu 69-76 daerah Subaikah dan Hafair.
“Ada satu masjid dibangun Raja Abdullah (almarhum) di luar Masjidil Haram, pada bulan Ramadhan ini akan dipergunakan. Begitu pula kamar-kamar mandi besar untuk jamaah laki-laki dan perempuan di sebelah Hotel Dar Attauhid dan Hilton pada bulan Rajab mendatang bisa dimanfaatkan. Di samping itu, Pemerintah Arab Saudi berencana akan menghancurkan gunung di belakang Hotel Tower Zamzam untuk diratakan. Diperkirakan dalam dua tahun ini akan selesai untuk dibangun akses jalan. Sehingga, jalan dari Misfalah ke Jiyad Sud sampai Hotel Ajyad dan Syuhada’ akan menyatu,”ujar Ketua Komisi Dakwah dan Pemberdayaan Masyarakat MUI Medan ini.
Bersatu Kembali
Sementara itu, ketika menghadiri Salat Jumat di Masjidil Haram, KH Zulfiqar Hajar merasa terkesan dengan isi khutbah dari khatib. Khatib berharap kepada umat muslim di seluruh dunia agar merapatkan barisan. Begitu juga, diharapkan agar rakyat Yaman dapat bersatu kembali dari permusuhan dan kebencian sesama anak bangsa yang berakibat kepada pembunuhan dan pertumpahan darah.
Padahal, katanya, Yaman dikenal sebagai negeri yang ramah, aman, makmur serta persaudaraan sesama muslim sangat bagus. Hal ini berdasarkan Hadits diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW pernah memuji Yaman melalui sabdanya :”Al-Ilmu Yamaniyin wal Hikmatu Yamaniyah” (Ilmu pengetahuan itu ada dalam kecerdasan orang-orang Yaman).
“Hikmahnya, orang Yaman sifatnya lemah lembut, sabar, sopan-santun, budi pekerti yang baik, hormat kepada tamu dan pemurah. Banyak jamaah Salat Jumat di Masjidil Haram menangis mendengar khutbah dan doa khatib tersebut,”sebutnya. (hers)