Tim BPBD Dairi bersama warga bergotong royong memperbaiki jalan putus di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)
Analisadaily (Sidikalang) - Jalan putus di Lumban Purba Desa Pandiangan, Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi dikerjakan secara gotong- royong, Rabu (27/11). Lintasan itu merupakan penghubung ke Lae Parira, Parongil dan Sidikalang.
Puluhan warga berjibaku bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bahagia Ginting dan staf. Lembaga teknis ini menurunkan alat berat dan menyediakan gorong-gorong.
Kepala Desa, Antonius Nainggolan menyebut, kerusakan infrastruktur itu merupakan ekses banjir bandang medio November 2018. Pihaknya sudah beberapa kali menyurati pemerintah kabupaten.
Dia mengapresiasi respons Bahagia. Dengan demikian, para perantau dan warga bisa melintas leluasa terutama menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru. Selama ini, penanganan darurat hanya berupa pemasangan batang kelapa.
Bahagia menyebut, konstruksi permanen direncanakan dilakukan tahun 2020. Diakui, dampak kerugian akibat banjir bandang 2018 sangat besar Biaya rehabilitasi meliputi Kecamatan Lae Parira, Silima Pungga-Pungga dan Siempat Nempu Hilir mencapai Rp40 miliar. Jalan, irigasi, sarana air bersih dan persawahan banyak hancur. Sementara, dana rehabilitasi sangat terbatas. Pihaknya telah mengajukan permohonan ke pemerintah pusat.
(SSR/JG)
