"Di bulan Juni. Saya tidak tahu apakah Anda bisa menyebutnya cuti panjang atau tidak. Segera setelah hubungan dengan Juventus berakhir, keputusannya adalah untuk melatih,” kata Allegri dalam sebuah wawancara dengan ESPN.

“Saya sudah 18 tahun bermain dan saya melatih selama 16 tahun. Saya berhenti tahun ini setelah 34 tahun. Saya senang. Saya berkesempatan merenung, pergi dan berbicara dengan orang-orang, berkegiatan dalam kehidupan pribadi yang saya sukai, seperti ke teater, pameran seni, membaca buku,” sambungnya.

Dilansir dari Fox Sports, Jumat (6/12), jika ia memilih untuk pergi ke Inggris, ada kendala yang dikabarkan akan dihadapi Allegri, yaitu persoalan Bahasa. Namun, ia menyatakan sedang berupaya meningkatkan bahasanya dan mulai berbicara dengan baik.

“Saya mengambil pelajaran di Milan. Saya berhasil berbicara dengan cukup baik. Saya menemukan bagian mendengarkan sedikit lebih sulit. Jika saya bicara dengan seseorang yang berbicara sedikit lebih lambat maka saya mengerti,” ujar Allegri.

“Saya menonton film dalam bahasa Inggris dan jika saya membaca sesuatu dalam bahasa Inggris, saya memahaminya dengan baik,” jelasnya.

Akhirnya, mantan pemain Juventus itu menegaskan pentingnya kembali di tahun yang akan datang, yang telah dia tandai untuk berada di lapangan.

“Tahun depan akan menjadi tahun yang penting. Penting untuk pilihan yang akhirnya saya buat dan kebutuhan untuk dipersiapkan. Setelah enam tahun di Juventus, saya tidak ingin kembali ke permainan dan melakukan yang buruk,” tambahnya.

(CSP)