Pembatas jalan yang memutus akses langsung dari Jalan Selamat Ketaren menuju Jalan RS Haji (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily (Deli Serdang) - Menyusul aksi mahasiswa dan masyarakat yang menolak pemasangan pembatas jalan di perempatan Jalan Selamat Ketaren dan Jalan Pasar V Medan Estate, Ketua DPRD Deli Serdang, Zakki Shahri, turun langsung meninjau lokasi, Sabtu (14/12) malam.
Ketua Kongres Advokat Indonesia (KAI) Deli Serdang, Indra Surya Nasution, yang mewakili masyarakat menjelaskan kepada Zakki bahwa pemasangan pembatas jalan tersebut justru memperparah kemacetan.
Perempatan yang berada tepat di depan Universitas Negeri Medan (Unimed) itu merupakan akses utama bagi ribuan mahasiswa yang setiap hari berlalu-lalang menuju sejumlah kampus di kawasan tersebut.
"Kita tidak tahu apa tolak ukur Pemkab Deli Serdang melalui Dinas Perhubungan
kok membuat pembatas jalan ini. Akses pengendara dari Selamat Ketaren menuju RS Haji dan arah sebaliknya jadi terbengkalai, mereka harus memutar arah. Faktanya ini justru memperparah kemacetan," ujar Indra.
Menanggapi hal itu, Zakki mengaku akan memanggil sejumlah pihak yang terkait, mulai dari Camat Percut Sei Tuan hingga Kepala Dinas Perhubungan Deli Serdang.
Sebelumnya Camat Percut Sei Tuan, Khairul Azman, mengatakan bahwa pembangunan pembatas jalan tersebut bersumber dari CSR dari Unimed untuk mengatasi kemacetan.
Namun Humas Unimed, Surif, membantah hal itu. "Unimed tidak ada sangkut pautnya dengan itu. Sejauh ini belum ada komunikasi dari pimpinan mengenai pembangunan itu," ujar Surif saat dikonfirmasi
Analisadaily.com via seluler.
(EAL)