CEO Twitter Mendanai Penelitian untuk Perangi Kebencian Online

CEO Twitter Mendanai Penelitian untuk Perangi Kebencian Online
CEO Twitter, Jack Dorsey (AFP)

Analisadaily - Salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, mendanai penelitian yang bertujuan mengubah cara informasi beredar di media sosial, dengan tujuan memerangi kekerasan, kebencian, dan informasi yang salah.

Dorsey mengumumkan minggu ini bahwa ia akan mendanai tim independen dari lima arsitek, insinyur dan desainer, yang dijuluki Bluesky, untuk mengembangkan standar terbuka dan desentralisasi untuk media sosial.

"Kami menghadapi tantangan yang sepenuhnya baru, solusi terpusat sedang berjuang untuk dipenuhi," kata Dorsey, dilansir dari Asia One, Minggu (15/12).

Diungkapkan Dorsey, pihaknya berencana membasmi disinformasi dan mendeteksi konten kekerasan, pidato kebencian atau pornografi anak-anak, hingga saat ini algoritma cenderung mengarahkan pengguna ke konten yang memicu kontroversi dan kemarahan.

"Penegakan terpusat dari kebijakan global untuk mengatasi penyalahgunaan dan informasi yang menyesatkan tidak mungkin meningkat dalam jangka panjang tanpa menempatkan terlalu banyak beban pada orang," ungkapnya.

Dorsey berpendapat bahwa nilai media sosial semakin bergeser dari hosting konten dan penghapusan dan menuju algoritma rekomendasi.

"Sayangnya, algoritma ini biasanya eksklusif, dan orang tidak dapat memilih atau membangun alternatif. Standar terbuka akan memungkinkan Twitter untuk fokus pada membangun algoritma rekomendasi yang mempromosikan percakapan yang sehat," sebutnya.

"Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan standar desentralisasi yang sehat, dapat diukur, dan dapat digunakan untuk media sosial yang membuka jalan untuk menyelesaikan tantangan yang disebutkan di atas. Komitmen kami adalah untuk mendanai pekerjaan ini," terang Dorsey.

Editor:  Reza Perdana

Baca Juga

Rekomendasi