Kereta api di Stasiun Besar Medan (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily (Medan) – Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut menyiapkan sarana, prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung kelancaran pelaksanaan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) seperti tahun-tahun sebelumnya.
Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. Ilud Siregar mengatakan, tahun ini masa angkutan Nataru ditetapkan selama 18 hari, mulai tanggal 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. Selama masa Nataru, seluruh pegawai KAI dimaksimalkan membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun.
“Pegawai KAI juga tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan,” kata Ilud, Senin (16/12).
Dari aspek sarana KA, tahun ini disiagakan 29 unit lokomotif siap operasi dan 87 unit kereta, 1 trainset KRDI dan 1 KD3. Untuk jumlah KA, tahun ini disiapkan 20 perjalanan KA regular terdiri dari KA jarak jauh dan sedang, serta 24 perjalanan KA komuter lokal untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa KA pada masa liburan akhir tahun kali ini.
“Total jumlah kereta api yang siap melayani masyarakat pada masa angkutan Nataru kali ini adalah 44 perjalanan kereta api,” ujarnya.
Ilud menyebut, peningkatan volume penumpang selama 18 hari masa angkutan Nataru diprediksi sebesar 3 persen di banding tahun lalu, yakni sebesar 290.427 penumpang dari 281.581 penumpang di tahun 2018.
“Masyarakat yang ingin mendapatkan tiket kereta api dapat melakukan pembelian di seluruh
channel resmi penjualan tiket kereta api,” sebutnya.
Selama masa angkutan Nataru, KAI Divre I Sumut menyediakan 8.664
seat per hari untuk KA jarak jauh dan sedang, serta 8.640
seat per hari untuk KA komuter lokal. Total
seat yang tersedia selama masa angkutan Nataru sebanyak 17.304
seat per hari.
Dari aspek prasarana, seperti tahun-tahun sebelumnya disiapkan Alat Material Untuk Siaga (Amus) dan tenaga flying gank di beberapa stasiun posko Siaga Amus, Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra, Penjaga Jalan Lintas (PJL) Ekstra, petugas pengamanan dari Internal dan eksternal yang bekerjasama dengan instansi TNI dan Polri, dan petugas jaga daerah rawan juga disiagakan di sepanjang lintas untuk mencegah terjadinya gangguan perjalanan KA.
Total petugas yang disiagakan sebanyak 461, dengan rincian 65 orang personel PPJ Ekstra, 70 orang PPJ tetap, 204 orang personel PJL tetap dan 95 orang personel PJL Ekstra serta penjaga ekstra daerah rawan dan jembatan 27 orang personel, dan 300 orang personel pengamanan dari internal serta 38 orang personel eksternal dari instansi TNI dan Polri.
(RZD)