Keluarga David dan Victoria Beckham usai pembaptisan kedua anaknya (Instagram)
Analisadaily - David dan Victoria Beckham tetap melakukan prosesi pembaptisan kedua anaknya, Cruz dan Harper, meski terjadi perselisihan diantara keluarga.
Cruz David dan Harper Seven merupakan anak ketiga dan keempat pasangan David dan Victoria.
Keduanya dibaptis di sebuah gereja di Inggris hari ini dengan sejumlah orang tua baptis seperti Eva Longoria (artis), Marc Anthony (penyanyi) dan Ken Paves (penata rambut) yang didatangkan dari Amerika Serikat.
Usai proses pembaptisan, Victoria mengunggah foto Harper (8) dan Cruz (14) ke Instagram dengan caption: "Hari-hari yang paling membanggakan menyaksikan Harper dan Cruz dibaptis di depan teman dan keluarga kami."
"Sangat bersyukur x dengan cinta, VB x Aku mencintaimu @davidbeckham."
Dia juga mengunggah foto kedua anaknya bersama orang tua baptis mereka dengan judulnya: "Saya tidak bisa lebih bangga dengan anak-anak saya dan berterima kasih kepada keluarga saya, dan orang tua baptis yang paling indah. Kami mencintaimu @ evalongoria @ kenpaves @ marcanthony @ davidgardner x ciuman."
Cruz dan Harper saat acara pembaptisan
Perayaan setelah acara di gereja akan digelar rumah mereka di Cotswolds, Inggris. Rencananya Sir Elton John dan David Furnish akan menghibur para tamu yang hadir.
Namun sebelum prosesi pembaptisan di gereja, sempat terjadi perselisihan keluarga diantara mereka.
Victoria berselisih dengan ayah David, Ted (71), karena tidak memasukkan Charlotte (27) dalam daftar tamu.
Ted yang bercerai dari ibu David, Sandra, diundang bersama pasangan barunya yang merupakan pengacara, Hilary Meredith. Namun Charlotte yang merupakan putri Hilary tidak ikut diundang.
Seorang sumber mengatakan: "Charlotte menilai dia adalah keluarga dan harus diundang sebagai satu kesatuan. Kemudian Ted bertanya kepada David apakah mereka bisa membawanya."
"David mengatakan dia akan berbicara dengan Victoria, tetapi dia kembali dan berkata maaf mereka tidak bisa memasukkan satu lagi," beber sumber tersebut, dilansir dari Mirror, Minggu (22/12).
"Intinya adalah ketidakpercayaan Victoria terhadap orang luar yang dibawa masuk ke dalam acara," tukasnya.
Bahkan sumber tersebut mengungkapkan bahwa semua staf yang bekerja dalam acara tersebut harus menandatangani perjanjian untuk tidak menyebarluaskan kepada publik.
