"Saya sudah salurkan bantuan sebanyak 8,5 ton beras dan tali asih kepada warga yang rumahnya mengalami rusak parah, semoga itu dapat meringankan duka korban banjir bandang," kata Agus di Jakarta, Jumat (3/1).

Bantuan sembako tersebut dibawa menggunakan truk menuju lokasi banjir bandang oleh personil Ditpolairud Polda Sumut dan diterima langsung oleh warga yang membutuhkan.

Seperti diketahui, banjir bandang di Labuhanbatu Utara menerjang dua desa yang berada di Kecamatan Na IX-X, yakni Desa Pematang dan Desa Hatapang.

Di Desa Pematang, tepatnya di Dusun Siria-ria A dan Siria-ria B, sembilan unit rumah rata dengan tanah akibat disapu banjir bandang.

Sebanyak 17 unit rumah rusak berat, dua unit jembatan terputus, jalan desa juga terputus akibat tanah longsor. Sementara 20 hektare lahan pertanian rusak dan tiang listrik bertumbangan. Lima orang dilaporkan hilang dalam peristiwa ini.

Di Desa Hatapang, tepatnya di Dusun I, Dusun III dan Dusun V, 19 unit rumah rusak berat, 10 rusak ringan, satu unit jembatan ambruk dan satu unit sepeda motor hilang.

Sampai saat ini tim gabungan masih terus melakukan pembersihan pasca banjir bandang. Diduga, banjir terjadi karena maraknya pembalakan hutan di Desa Hatapang. Sebab banjir bandang juga membawa bongkahan batang kayu dan lumpur.

(JW/EAL)