Satu Orang Masih Dinyatakan Hilang

Terus Bertambah, Jumlah Korban Meninggal Banjir Jakarta Capai 67 Orang

Terus Bertambah, Jumlah Korban Meninggal Banjir Jakarta Capai 67 Orang
Dua murid SMA Negeri 8 Jakarta membersihkan salah satu ruang belajar di sekolahnya pasca banjir (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Analisadaily.com, Jakarta - Lima hari pasca bencana banjir di Jakarta dan sekitarnya, jumlah korban meninggal terus bertambah hingga mencapai 67 orang per hari ini, Senin (6/1).

Korban meninggal terbaru akibat banjir sebanyak lima orang di Kota Tangerang dan satu orang di pengungsian di Kabupaten Bogor. Sementara korban yang sebelumnya dinyatakan hilang telah diketemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal di Kabupaten Lebak.

Berikut data korban meninggal terbaru yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB):

  1. Aceng Ismail (52/L) Kota Tangerang
  2. Nining (75/P) Kota Tangerang
  3. Rosdiana (60/P) Kota Tangerang
  4. Fatir (14/L) Kota Tangerang
  5. John Andreas (14/L) Kota Tangerang
  6. Emah (65/P) Kabupaten Bogor
  7. Rizki (7/L) Kabupaten Lebak
Sedangkan korban yang hilang dan belum ditemukan bernama Muhadi (35/L) Kabupaten Lebak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, genangan air masih ada di beberapa wilayah, yaitu Kabupaten Bekasi 20-30 cm, Kota Bekasi 20-60 cm, Kabupaten Bogor 20-30 cm dan Jakarta Barat 20-150 cm.

Walaupun genangan air kian surut, terjadi penambahan jumlah pengungsi sebesar 917 jiwa menjadi 36.419 jiwa dan titik pengungsian di beberapa wilayah antara lain Kabupaten Bekasi 3 titik, Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik, Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 1 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.

Masyarakat diimbau agar selalu waspada dengan potensi curah hujan tinggi hingga sepekan ke depan.

"Pemerintah Daerah dan BPBD harus aktif dalam menginformasikan peringatan dini cuaca terkini dari BMKG kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," kata Kepala BNPB Doni Monardo.

(RZD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi