Dalam turnamen itu ada empat tim yang ikut serta, tiga diantaranya berasal dari luar negeri yaitu Geylang United (Singapura), Felda United (Malaysia), Boeung KRT FC (Kamboja) dan PSMS selaku tuan rumah.

Promotor turnamen, Azman Bin Muhammad mengatakan, pihaknya tertarik menggelar event ini dengan berbagai misi.

"Untuk membesarkan PSMS, untuk preseason tournament, untuk bahan bagi PSMS naik ke Liga 1 juga untuk membesarkan turnamen Edy Rahmayadi," kata Azman di Medan, Senin (6/1).

Azman tertarik mengikutsertakan PSMS karena tim berjuluk Ayam Kinantan ini punya sejarah panjang dan salah satu klub legendaris di Indonesia.

"Karena PSMS Medan tim yang lama, dan mereka salah, patutnya berada Liga 1, harusnya dengan Persib, Persebaya. Harusnya di Liga 1 bukan di Liga 2," ucapnya.

Sementara klub-klub asal luar negeri tersebut juga dipastikan membawa pemain yang akan tampil di musim 2020.

"Geylang United diperkuat beberapa pemain timnas Singapura, Boeung KRT FC juga mayoritas diisi pemain timnas Kamboja," tuturnya.

Menurut Azman turnamen ini akan diselenggarakan setiap tahun.

Sementara itu Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja mengatakan, pihaknya sudah mendapat rekomendasi dari aparat kepolisian dan PSSI untuk menggelar Edy Rahmayadi Cup.

"Kami berencana mengundang Ketua Umum PSSI. Turnamen ini mengingatkan kita dengan Marahalim Cup agar bisa diakui AFC," jelasnya.

Julius mengatakan bahwa turnamen ini akan dimulai tanggal 16 Januari 2020 dengan partai pembuka PSMS melawan Felda United dan partai kedua Boeung KRT FC kontra Geylang United.

"Satu hari dua pertandingan. Tanggal 18 Januari nanti tim yang kalah dari partai pertama melawan yang kalah dan yang menang melawan yang menang sekaligus final," ungkapnya.

Untuk menyaksikan Edy Rahmayadi Cup, panitia juga memberlakukan tiket dengan harga bervariasi. Untuk suporter seharga Rp 20.000 dan umum Rp 25.000.

(JW/EAL)