Patung lilin Prince Harry dan Meghan Markle telah dihapus dari tampilan kerajaan di Madame Tussauds London (Aceshowbiz)
Analisadaily.com, Inggris - Madame Tussauds menghapus patung lilin Pangeran Harry dan Meghan Markle dari keluarga kerajaan di London. Langkah itu dilakukan setelah Duke dan Duchess of Sussex mengumumkan, mengundurkan diri sebagai anggota senior dari keluarga kerajaan Inggris.
Patung lilin mereka awalnya ditempatkan di sebelah Ratu Elizabeth II dan suami Pangeran Philip, Pangeran Charles dan istri Camilla, serta Pangeran William dan Duchess Kate Middleton-nya .
Setelah keputusan itu Harry dan Meghan diletakkan di tempat lain di museum.
"Bersama dengan seluruh dunia, kami bereaksi terhadap berita mengejutkan, Duke dan Duchess of Sussex akan mundur sebagai Royals senior," kata Steve Davies, General Manager di Madame Tussauds London dilansir dari
Aceshowbiz, Jumat (10/1).
"Mulai hari ini tokoh Meghan dan Harry tidak akan lagi muncul dalam rangkaian Keluarga Kerajaan kami. Sebagai dua dari tokoh kita yang paling populer dan dicintai, mereka tentu saja akan tetap menjadi fitur penting di Madame Tussauds London ketika kita menonton untuk melihat apa yang dipegang oleh bab berikutnya untuk mereka,” ujarnya.
Keputusan Harry dan Meghan menjauh dari keluarga kerajaan mendapat tanggapan beragam. Piers Morgan adalah salah satu kritik paling keras mereka. Dia menyebut mereka "dua bocah paling manja dalam sejarah kerajaan."
"Betapa cara memalukan untuk memperlakukan Sang Ratu. Malu pada Harry & Meghan,” kata Morgan.
Namun Jameela Jamil memuji pasangan itu. Dia menuliskan dalam akun Twitter-nya, orang-orang itu, seperti apa kekuatannya.
Bette Midler juga menulis, kisah yang menyedihkan. Mereka memburu dan menggertaknya sampai tidak dapat bertahan lagi, seperti Diana. Mereka tidak akan pernah belajar sampai kisah itu mengenai mereka.
Andy Cohen mengundang Duke dan Duchess untuk bergabung dengan reality show-nya di Bravo, undangan terbuka bagi Duchess untuk bergabung dengan #RHOBH di The Real Housewives of Beverly Hills.
Editor: Christison Sondang Pane