"Itu benar, saya tidak bisa berbohong. Saya naik lima kilo di musim panas. Saya seseorang yang menambah berat badan dengan sangat cepat, tetapi saya bisa menurunkannya dengan cepat juga,” kata Hazard Sport and Foot Magazine.

"Ketika saya berusia 18 tahun di Lille saya memiliki berat 72 atau 73 kilogram, kemudian 75 ketika saya menambahkan otot dan pada hari yang buruk itu adalah 77. Di musim panas saya 80 kilo tetapi saya kehilangan lagi dalam 10 hari,” sambungnya.

Dilansir dari Marca, Kamis (16/1), tidak hanya bicara soal berat badan, Hazard juga menyampaikan keinginannya yang sudah lama ingin bekerja di bawah Zinedine Zidane.

Ia mengatakan, bahwa di Real Madrid adalah sesuatu yang dipikirkannya secara teratur sejak 2016.

"Kami tidak memiliki gaya yang sama dengan pemain, dan dia secara teknis lebih baik dari saya. Anda menatapnya dan Anda mendapat kesan, bahwa dia selalu bersenang-senang dengan sepakbola. Dia memanggil saya selama Kejuaraan Eropa 2016 dan mengatakan, dia ingin saya datang. Itu selalu melekat di kepalaku,” Hazard mengaku.

Sekarang dia di bawah pengawasan Zidane dia menikmati pekerjaan sehari-hari dengan orang Prancis.

"Saya menghabiskan tiga tahun dengan pelatih Italia seperti Antonio Conte dan Maurizio Sarri dan itu jauh kurang menyenangkan. Aku menemukan kembali sesuatu yang aku suka,” tambahnya.

Pemain sayap itu selalu tergila-gila dengan gagasan bermain untuk Real Madrid, yang tidak pernah dirahasiakannya.

"Di kebun saya, saya bermain dan berpura-pura bersama Madrid. Zidane adalah idola saya. Ketika saya melihat Bernabeu di TV itu ajaib. Kemeja putih itu sempurna. Saya pergi ke Spanyol berlibur, bukan ke Madrid, dan semua orang berbicara kepada saya tentang Madrid ketika kami bermain dan kami menonton pertandingan mereka,” terangnya.

(CSP)