Pasca Banjir Bandang, Dusun Siria Ria Bangkit Kembali

Pasca Banjir Bandang, Dusun Siria Ria Bangkit Kembali
Tim gabungan #aksibersamauntuklabura edukasi anak-anak Dusun Siria Ria, Labuhanbatu Utara (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Labuhanbatu Utara - Anak-anak perlu mendapatkan perhatian lebih soal mengantisipasi datangnya bencana alam semisal banjir, gempa bumi, gunung meletus dan sejenisnya.

Menurut Fasilitator Daerah Tangguh Bencana BPBD Sumut, Adinda Lubis, alasannya sederhana, anak-anak bersama lansia merupakan kelompok yang rentan menjadi korban saat terjadinya bencana alam.

"Penyampaian soal antisipasi bencana terhadap anak-anak dilakukan dengan bahasa tutur dan dimengerti. Bercerita atau mendongeng, mengajak bermain, belajar dengan tema budaya sadar bencana, atau mitigasi bencana," kata Adinda, Minggu (19/1).

Seperti yang dilakukan komunitas lembaga dan unsur relawan yang tergabung dalam #aksibersamauntuklabura mengagas program tindak lanjut dengan tujuan agar masyarakat serta Desa Pematang khususnya Dusun Siria Ria, Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara bangkit kembali akibat terdampak Banjir Bandang bulan Desember 2019 lalu.

Adapun inisiasi kegiatan ini merupakan sinergitas dan kolaborasi dari berbagai unsur relawan, komunitas maupun lembaga, yaitu Tempat Kita Peduli (TKP), Gerakan Peduli Sungai (GPS) Tembung, Rumah Yatim, Sahabat Alam Sumatera Utara (Salam Sumut) dan juga Fasilitator Daerah (Desa/Kel) Tangguh Bencana BPBD Sumut.

Founder Salam Sumut, Lukman menyebut, kegiatan yang dilaksanakan yaitu mengampanyekan mitigasi bencana dengan menggelar nonton bareng film dan dongeng edukasi bencana.

"Kemudiam clean up bersama anak-anak serta masyarakat Dusun Siria Ria di Desa Pematang pada 16 Januari 2020," sebutnya.

Melihat kondisi masyarakat yang masih trauma dengan bencana alam banjir bandang yang terjadi. Kegiatan edukasi ini sebagai refleksi dengan tujuan agar masyarakat Dusun Siria Ria bangkit kembali, serta lebih tangguh, mandiri, dan tanggap dalam menghadapi bencana.

"Sebab bencana bisa datang kapan saja dan di mana saja. Hal ini juga sebagai upaya peningkatan dalam meminimalisir rosiko bencana yang mungkin bisa terjadi kembali," ucap Kang Dasep dari Rumah Yatim Medan.

Program tindak lanjut akan coba diimplementasikan kembali dalam beberapa waktu ke depan. Ini menjadi upaya yang konsisten dari sinergitas serta kolaborasi yang sudah terbangun dalam tugas kemanusiaan.

"Serta edukasi bencana dan juga kelestarian lingkungan," ucap Syukur dari komunitas Tempat Kita Peduli (TKP).

Kepala Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Pangaduan Munthe, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari komunitas, lembaga, dan unsur relawan yang telah melakukan kegiatan edukasi bencana di Desa Pematang, khususnya Dusun Siria Ria.

"Terima kasih, semoga acara serupa berlanjut dan bermanfaat bagi warga di sini," tutupnya.

(RZD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi