Sidak Ombudsman, Pencegahan Terlalu Longgar dan Belum Efektif

Sidak Ombudsman, Pencegahan Terlalu Longgar dan Belum Efektif
Kepala Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar (kiri), melakukan pengecekan di Kuala Namu International Airport, Sabtu (1/2) (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Kepala Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar, bersama rombongan melakukan inspeksi mendadak (sidak) atas terkait pencegahan virus Corona di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) di Bandara Kualanamu, Sabtu (2/1).

Abyadi menganggap, tindakan pencegahan masih terlalu longgar dan belum efektif. Oleh karena, itu perlu lebih efektif baik penanganan langsung atas pendatang dari China ataupun fasilitas karantina bagi orang yang datang.

"Karena massa inkubasi virusnya itu menurut berita adalah 14 hari tentunya saran kami kalau 14 hari itu, mestinya orang yang baru datang dari China mesti di tempatkan di ruang karantina khusus,” kata Abyadi Siregar.

“Saat ini hal itukan tidak dilakukan sejak merebaknya informasi penyebaran virus mematikan tersebut. Ini virus yang dicegah sangat berbahaya kita mau pencegahan itu benar benar efektif," pintanya.

Namun ia menghimbau, agar pembangunan ruang isolasi yang baru di buat saat ini masi perlu fasilitas toilet sendiri tidak gabung dengan toilet umum seperti sekarang ini. Ia menyebut, toilet pria dan khusus wanita penting dibuat.

Kunjungan Ombudsman Sumut dihadiri pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Kualanamu dan Pihak PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, yang diwakili Manager Airport Duty Abdi Negoro.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi