Masjid Tuha Indrapuri, Bangunan Bersejarah di Atas Reruntuhan Candi

Masjid Tuha Indrapuri, Bangunan Bersejarah di Atas Reruntuhan Candi
Masjid Tuha Indrapuri (Analisadaily/Fakhrurrazi)

Analisadaily.com, Aceh - Masjid Tuha Indrapuri merupakan salah satu situs penting yang menandai perjalanan sejarah Aceh. Selain bersejarah, masjid kuno ini juga saksi bisu masuknya peradaban Islam di Aceh.

Dahulunya bangunan masjid ini merupakan candi yang didirikan oleh kerajaan Hindu Aceh. Kemudian dihancurkan setelah masuk dan berkembangnya ajaran agama Islam di bumi Serambi Mekah.

Di atas reruntuhan candi tersebut, di bangun masjid yang diberi nama Masjid Tuha Indrapuri. Masjid ini didirikan pada tahun 1618 oleh Sultan Iskandar Muda yang merupakan Sultan Kerajaan Aceh pada masa itu.

Mesjid Tuha Indrapuri ini berada di Jalan Banda Aceh-Medan, tepatnya di Gampong Pasar Indrapuri, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Jarak tempuh dari pusat Kota Banda Aceh sekitar 24 Km ke arah timur. Masjid ini persis berada di bantaran krueng (sungai) Aceh.

Masjid Tuha Indrapuri (Analisadaily/Fakhrurrazi)
Indrapuri adalah kerajaan yang pernah di bangun oleh orang-orang Hindu di Aceh. Masjid yang penuh dengan nuansa tradisional dan unik ini menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Aceh Besar dan sudah di tetapkan sebagai cagar budaya oleh Balai Pelestarian Budaya Aceh.

Seluruh bagunan masjid ini berkonstruksi kayu dengan ukiran kaligrafi bernuansa timur tengah. Masjid berbentuk bujur sangkar ini dengan bentuk persegi panjang, dibangun di atas tembok undakan empat lapis tumpangan yang terbuat dari batu kapur bercampur tanah liat.

Bangunan seperti benteng pertahanan ini masih dipertahankan sampai saat ini. Hanya beberapa sudut bagian yang di pugar, sehingga tampak indah. Saat hendak memasuki masjid, jemaah atau pengunjung harus melewati pintu utama sebelah timur. Di depannya terdapat kolam yang biasa digunakan jemaah mencuci kaki sebelum masuk ke dalam masjid.

Dari beberapa literatur dan ahli sejarah Aceh mengungkapkan, Masjid Tuha Indrapuri merupakan salah satu masjid tertua di Asia Tenggara. Selain itu juga, menjadi pusat masuknya ajaran Islam di Aceh pada masa itu. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa peninggalan bersejarah dari kerajaan yang berada di Aceh.

Masjid Tuha Indrapuri (Analisadaily/Fakhrurrazi)
Menurut pengurus Masjid Tuha Indrapuri, Tgk. Sarniadi, masjid tersebut tak hanya digunakan masyarakat sebagai tempat ibadah salat 5 waktu, melainkan juga digunakan sebagai tempat pertemuan dan penelitian.

“Kini masjid ini tak hanya digunakan untuk salat saja, melainkan juga anak-anak mengaji dan tempat penelitian para arkeolog yang ingin meneliti sejarah islam dan hindu di Aceh,” ungkapnya, Senin (3/2).

Meskipun Masjid Tuha Indrapuri sudah dimasukkan sebagai Situs Cagar Budaya oleh Balai Pelestarian Aceh, namun pelaksanaan salat rawatib 5 waktu, serta kegiatan keagamaan lainnya masih berlangsung sampai saat ini.

Berita kiriman dari: Fakhrurrazi

Baca Juga

Rekomendasi