Pangeran Charles dan Katy Perry (Mirror)
Analisadaily.com, London - Pangeran Charles menuai kritik setelah menunjuk Katy Perry sebagai Duta Amal Asia (British Asian Trust).
Pangeran Charles menilai penyanyi berusia 35 tahun itu memiliki komitmen untuk tujuan amal di seluruh dunia.
Namun penunjukkan itu memicu kemarahan dari sejumlah pihak. Mereka mempertanyakan alasan sang pangeran menunjuk orang Amerika menjadi Duta Amal Asia.
Pembuat film Saigon Love Story, Ringo Le, mengatakan: "Inilah yang terjadi ketika orang kulit putih mendengarkan pidato BAFTA Joaquin Phoenix tentang pembongkaran rasisme sistematis."
Pangeran Charles dan Katy Perry
"Mereka berlipat ganda dan memilih Katy Perry untuk menjadi wajah Asian Trust mereka," sambung sineas keturunan Vietnam itu.
Sementara presenter Ranj Singh mempertanyakan alasan Pangeran Charles mengambil keputusan yang tidak biasa ini.
"Dia (Katy Perry) adalah bintang pop dengan pengaruh besar. Musiknya hebat. Tapi dia bukan orang Inggris, bukan orang Asia ... sepertinya pilihan yang tidak biasa."
Musisi Nitin Sawhney menegaskan bahwa inklusif di antara orang Asia sangat penting.
Katy Perry yang menikah dengan Russell Brand di India mengatakan kepercayaan ini memiliki arti yang sangat istimewa baginya. Ia mengaku kawasan Asia khususnya India sejak lama memiliki tempat spesial di hatinya.
"Pada kunjungan terakhir saya, saya bertemu dengan Pangeran Wales dan para pemimpin lainnya di Mumbai," ujar Katy, dilansir dari
Mirror, Kamis (6/2).
Untuk diketahui, British Asian Trust didirikan pada 2007 oleh Pangeran Charles dan sekelompok pebisnis Asia-Inggris. Lembaga ini bekerja untuk mengatasi meluasnya kemiskinan dan kesulitan di Asia Selatan.
Sebelumnya penyiar Nihal Arthanayake dan musisi Naughty Boy pernah ditunjuk sebagai Duta British Asian Trust.