Pemerintah Aceh Salurkan Beasiswa Rp 170 Miliar

Pemerintah Aceh Salurkan Beasiswa Rp 170 Miliar
Pelantikan pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta periode 2020-2021 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Pemerintah Aceh pada tahun 2019 menyalurkan beasiswa kepada lebih dari 1.700 mahasiswa dengan anggaran sebesar Rp 170 miliar. Hal itu sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2019 tentang Beasiswa Pemerintah Aceh.

"Sebagian besar beasiswa diterima oleh mereka yang kurang mampu. Mereka tidak hanya menempuh pendidikan di Aceh, tetapi juga di beberapa universitas ternama di Indonesia dan internasional," kata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat melantik pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh-Jakarta periode 2020-2021 di Mess Aceh, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/2).

Selain untuk mahasiswa, beasiswa juga diperuntukkan bagi siswa yatim tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai Sekolah Menangah Atas (SMA), agar mendapat kesempatan pendidikan yang layak.

"Pemerintah Aceh bahkan menaikkan jumlah beasiswa di tahun 2017, dari Rp 1,8 juta menjadi Rp 2,4 juta per orang selama setahun. Hingga akhir Mei 2019, telah disalurkan untuk sekitar 97.500 anak yatim di seluruh Aceh," terangnya.

Menurut Nova, dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, Pemerintah Aceh terus mengupayakan pemberian fasilitas beasiswa untuk mahasiswa di berbagai tingkatan pendidikan. Meski selama ini dalam mengembangkan SDM unggul, Pemerintah Aceh telah menjalankan berbagai program dan kebijakan.

"Salah satu pintu masuk paling tepat melalui pendidikan," ujarnya.

Nova menambahkan, Pemerintah Aceh juga menyelenggarakan pendidikan vokasi di berbagai bidang, penyediaan fasilitas pendidikan yang lengkap, pemerataan rasio guru di seluruh daerah, peningkatan kompetensi guru, dan mendukung lembaga pendidikan tinggi atau universitas di Aceh.

"Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, beberapa pencapaian telah diraih. Salah satunya pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2019, Aceh berhasil menempati lima besar dari 34 provinsi di Indonesia dari sisi jumlah pelajar yang diterima di perguruan tinggi melalui jalur seleksi SNMPTN," ungkapnya.

Begitu juga pada 2018 tingkat kelulusan siswa-siswi Aceh di perguruan tinggi negeri dan swasta ternama, Aceh menempati urutan lima besar dari 34 provinsi di Indonesia. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah, Aceh mengalami kenaikan.

"Terutama hasil Ujian Nasional khusus SMK, bila dibandingkan tahun sebelumnya, dari posisi juru kunci yaitu urutan ke-34 dari 34 Provinsi di Indonesia, menjadi peringkat ke-27 nasional," sebutnya.

Kondisi ini, berhasil membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Aceh meningkat menjadi 71,19, atau naik 0,59 poin dibandingkan 2017 lalu. Capaian tersebut, menandakan pembangunan manusia Aceh, terutama pada aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi, berjalan pada jalur yang benar.

"Kondisi ini tak boleh membuat kita terlena. Untuk menjaga tren positif ini, semua elemen harus bersinergi, supaya pembangunan SDM unggul Aceh terus berkembang. Sehingga menjadi modal penting menghadapi era revolusi industri 4.0," pungkasnya.

(MHD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi