Dilansir dari Channel News Asia, media lokal lain juga melaporkan sekitar 66 kasus telah dikonfirmasi, meningkatkan jumlah penumpang dan kru yang terinfeksi menjadi sekitar 136 orang.

Para penumpang kapal pesiar ditempatkan pada karantina selama dua minggu saat tiba di Yokohama pada 3 Februari 2020, setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong bulan lalu didiagnosis virus corona.

Ada lebih dari 3.700 penumpang dan awak di kapal ketika tiba di lepas pantai Jepang minggu lalu, termasuk lima warga Singapura, yang dilaporkan sehat secara fisik pada hari Jumat (7/2).

Belasan orang telah dibawa ke rumah sakit dan sekitar 3.600 orang masih di dalam kapal pesiar, banyak dari mereka yang berusia lanjut. Tidak jelas apakah pihak berwenang Jepang akan melakukan tes pada semua penumpang.

Kapal berlabuh di Yokohama, dan karantina bisa bertahan hingga 19 Februari 2020. Laporan lokal mengatakan, Otoritas Kesehatan Jepang membawa obat-obatan yang sangat dibutuhkan dan pasokan medis lainnya.

Sekitar 100 orang penumpang melaporkan, mereka demam atau merasa tidak sehat. Penumpang di kapal telah diminta untuk tetap di dalam kabin mereka sebagai upaya mencegah infeksi baru. Para penumpang dilaporkan dalam kebingungan dan frustrasi.

Jumlah kematian akibat virus corona melewati angka 900 orang di daratan China, setelah Provinsi Hubei yang paling parah melaporkan 91 kematian baru. Dalam laporan harian, Komisi Kesehatan Hubei mengonfirmasi 2.618 kasus baru.

WNI di Kapal Pesiar Diamond Princess

Dilansir dari detik.com, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) memastikan ada 78 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai awak Kapal Pesiar Diamond Princess. Akhir pekan kemarin, Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha menyatakan, para WNI itu tetap tenang dan tidak panik selama masa karantina.

"Sejauh ini, tidak ada WNI yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar itu," ucapnya.

Refund Penuh

CNN melaporkan, para penumpang dan awak yang masih ada di dalam kapal pesiar diimbau tetap tinggal di dalam kabin masing-masing untuk mencegah infeksi baru. Operator kapal pesiar Diamond Princess mengumumkan bahwa seluruh penumpang akan menerima refund penuh akibat karantina ini.

Wabah virus corona di dalam Diamond Princess ini berawal dari seorang penumpang berusia 80 tahun yang dinyatakan positif corona usai turun di Hong Kong pada 25 Januari lalu. Penumpang 80 tahun itu diketahui sempat mengunjungi China sebelum terbang ke Tokyo, Jepang, untuk menaiki Kapal Pesiar Diamond Princess.

(RZD)