Penembakan Brutal Oknum Tentara

Panglima Angkatan Darat Thailand Menangis Minta Maaf

Panglima Angkatan Darat Thailand Menangis Minta Maaf
Kepala Jenderal Angkatan Darat Thailand, Apirat Kongsompong (The Straits Times)

Analisadaily.com, Bangkok - Panglima Angkatan Darat Thailand meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan oleh seorang prajurit, yang melakukan penembakan secara brutal hingga menewaskan 29 orang dan melukai 57 orang lainnya selama akhir pekan.

Dengan berurai air mata, Kepala Jenderal Angkatan Darat Thailand, Apirat Kongsompong mengatakan, dalam konferensi pers selama 90 menit bahwa tentara akan membantu memberikan kompensasi kepada semua korban dan keluarga mereka.

"Saya, sebagai panglima militer, ingin meminta maaf dan mengatakan betapa saya minta maaf atas insiden yang disebabkan oleh staf tentara ini," kata Apirat, dilansir dari Channel News Asia, Selasa (11/2).

"Pada menit itu, detik itu, bahwa pelaku menarik pelatuk dan membunuh, pada menit itu dia adalah penjahat dan bukan lagi seorang prajurit," katanya.

Tentara yang bersangkutan bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma ditembak mati oleh pasukan keamanan pada hari Minggu (9/2) setelah menyerbu pusat perbelanjaan Terminal 21 di kota timur laut Nakhon Ratchasima sehari sebelumnya.

Pria 32 tahun itu memulai pembunuhan pada Sabtu (8/2) pagi, menembak komandannya dan ibu mertuanya karena perselisihan bisnis. Dia kemudian pergi ke pangkalan militernya, mencuri lebih banyak senjata dan amunisi, dan menembak melalui kuil Buddha sebelum pergi ke pusat perbelanjaan Terminal 21, di mana dia secara acak menembaki pembeli dan menahan polisi selama lebih dari 12 jam.

Apirat mengatakan, militer akan menyelidiki perwira komandan yang terbunuh, Kolonel Anantharot Krasae, 48, dan persoalan pribadi itu tampaknya ditengahi oleh ibu mertua Anantharot, Anong Mitchan, 63 tahun.

"Saya kira orang Thailand tidak ingin insiden ini terjadi lagi, jadi tolong jangan salahkan tentara atau mencaci maki tentara," kata Apirat.

"Jika Anda ingin menyalahkan seseorang, Anda menyalahkan Jenderal Apirat Kongsompong. Saya menerima semua kritik dan pendapat. Anda bisa menyalahkan saya, karena saya adalah kepala militer," katanya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi