Pangdam I/BB: Saya Sangat Menyesalkan Kejadian Ini

Pangdam I/BB: Saya Sangat Menyesalkan Kejadian Ini
Panglima Kodam I/BB, Mayjen TNI Sabrar Fadhilah, bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol. Martuani Sormin, di Makodam I/BB, Jumat (28/2) sore (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, sangat menyesalkan bentrok antara anggota TNI dan Polri di Jalan Lintas Sumatera Silangkitan, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (28/2).

Karena itu, sebagai pimpinan Kodam I/BB, Sabrar meminta maaf kepada seluruh elemen masyarakat dan Polri.

"Saya sangat menyesali kejadian ini, selaku Pangdam saya minta maaf, tidak hanya kepada Polda tapi juga kepada semua masyarakat," kata MS Fadhilah didampingi Kapolda Sumut, Irjen . Martuani Sormin di Makodam I/BB, Jumat (28/2) sore.

Kodam I/BB dan Polda Sumut sendiri telah melakukan pencegahan agar kejadian ini tidak berbuntut panjang.

"Kita sudah lakukan tindakan pencegahan agar tidak membesar. Alhamdulillah sampai tadi pagi suasana sudah kondusif. Kodam mengirim Asintel, Denpom, Korem, Kodim dan Danyon setempat untuk mengendalikan situasi bersama-sama jajaran Polda," ucap MS Fadhilah.

MS Fadhilah menegaskan insiden ini bukan dari institusi, melainkan oknum. Karena menurutnya TNI-Polri sudah menjaga solidaritas dan sinergitas.

"Tentu kita sudah koordinasi dengan Kapolda untuk tindakan ini. Kita semua menyesali. Saya yakini ini karena oknum, bukan institusi. Secara institusi seharusnya dan kewajiban kita menjaga solidaritas dan sinergitas," tegasnya.

Sabrar Fadhilla mengungkapkan pasca kejadian ini pihaknya telah mengambil langkah-langkah yakni melakukan mediasi kepada pihak terkait.

"Saya sudah melapor kepada pimpinan. Hari ini kita lakukan yang pertama mediasi kepada pihak-pihak terkait supaya tidak ada kelanjutan," ungkapnya.

Sementara itu Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Martuani Sormin, mengimbau agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Tidak boleh ada tindakan itu lagi, tadi malam Pomdam, Asintel dikirim, sedangkan dari Polda Kabid Propam saya kirim," jelasnya.

Martuani berharap agar ke depan TNI-Polri semakin merajut solidaritas.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa merajut solidaritas TNI dan Polri, baju kita ini hanya warna saja yang beda, sesungguhnya kita bertugas untuk NKRI," tandas Martuani.

Seperti diketahui, keributan terjadi antara TNI dan Polri hari Kamis (27/2) kemarin di Tapanuli Utara. Akibat kejadian ini sejumlah personil polisi mengalami luka-luka. Bukan hanya itu, Mapolsek Pahae Jae juga mengalami kerusakan akibat penyerangan.

(WITA/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi