Dedi Iskandar Batubara yang baru saja terpilih menjadi Ketua Al-Washliyah Sumatera Utara menyampaikan agar LKI IPA ini dapat terus dilaksanakan sebagai ajang melahirkan kader-kader militan Al-Washliyah.

"Saya juga takzim kepada Pimpinan Wilayah IPA Sumatera Utara yang telah sukses melaksanakan LKI IPA pada kesempatan kali ini. Saya berjanji 5 tahun ke depan akan menjadikan Kantor Al-Washliyah Sumatera Utara sebagai pusat kaderisasi (Al-Washliyah Center). Di mana akan muncul kader-kader yang betul-betul faham visi, misi, serta khittah dan shibgoh juga cita-cita Al-Washliyah, sehingga arah perjuangan organisasi yang lahir di Sumatera Utara ini tidak lari dari tujuan awal didirikannya," ujarnya dalam keterangan kepada Analisadaily.com, Minggu (1/3).

Ketua Ikatan Pelajar Al-Washliyah Sumatra Utara (IPA) Chairul Amri menyampaikan bahwa pada periode kali ini IPA telah mampu melaksanakan semua jenjang kaderisasi mulai dari LKD, LKM, dan LKI dan sudah tercatat sebanyak 1.271 orang dikader pada periode ini.

Dia juga mengingatkan bahwa pelaksanaan LKI kali ini bukan dalam rangka meloloskan salah satu calon yang akan menjadi Ketua IPA Sumatera Utara yang akan datang, tapi semata-mata hanya ingin melaksanakan perintah organisasi yang termaktub dalam AD ART IPA serta juga sebagai fungsi utama organisasi pelajar Al-Washliyah.

Amri juga berharap agar LKI dapat melahirkan kader-kader yang berpendidikan, berwawasan, beriman, bertaqwa, berakhlaq, berilmu, dan juga faham fungsi juga kwajiban para kader.

"Kami juga mempertegas peran IPA pada pelaksanaan Muswil Al-Washliyah Sumatera Utara yang berhasil mengusung Ayahanda Dedi Iskandar Batubara terpilih sebagai ketua. Dedi Iskandar Batubara juga dulu pernah menjadi Ketua Wilayah IPA Sumatera Utara selama 2 periode," ujarnya.

Ketua Panitia LKI yang juga Sekretaris IPA Sumut, Muhammad Rahmat menyampaikan kegiatan itu ditutup pada Sabtu (29/2) malam.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi bantuan sehingga terlaksananya kegiatan kali ini, juga ucapan terima kasih kepada para panitia yang telah bekerja dari persiapan sampai akhir pelaksanaaan, juga kepada instruktur Ayahanda Muas Tanjung dan Ayahanda Anshorudin Amir yang 24 jam memantau perkembangan para peserta," tegasnya.

(BR)