Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, jumlah tersebut mengalami penurunan 14,82 persen di banding yang datang pada bulan Desember 2019, yaitu mencapai 24.113 kunjungan.

“Namun, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2019, jumlah wisman pada Januari 2020 mengalami kenaikan 17,57 persen, dari 17.470 kunjungan pada Januari 2019 menjadi 20.539 kunjungan,” kata Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, Selasa (3/3).

Penurunan jumlah wisman tertinggi pada bulan Januari 2020 di banding bulan sebelumnya terjadi pada pintu masuk Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan sebesar 48,85 persen, melalui pintu masuk Bandar Udara (Bandara) Silangit 19,43 persen, dan melalui pintu masuk Bandara Kualanamu 13,84 persen.

Selama Januari 2020 jumlah wisman yang berkunjung di Sumut mencapai 20.539 kunjungan, naik 17,57 persen di banding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2019. Kenaikan jumlah wisman tertinggi terjadi pada pintu masuk Bandara Kualanamu, naik 18,91 persen.

Sedangkan melalui pintu masuk Pelabuhan Belawan turun sebesar 45,00 persen, melalui pintu masuk Pelabuhan Tanjungbalai Asahan turun sebesar10,96 persen dan jumlah wisman yang masuk melalui pintu masuk Bandara Silangit turun 5,76 persen.

Wisman dari Malaysia Masih Mendominasi

Dari sepuluh negara pasar utama wisman pada Januari 2020, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumut, yaitu 43,07 persen, diikuti Singapura 6,75 persen, Belanda 4,01 persen, Australia 2,64 persen, Tiongkok 2,42 persen, Taiwan 2,06 persen, Inggris 1,70 persen, Jerman 1,52 persen, Amerika Serika Serikat 1,47 persen, dan India 1,42 persen.

Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 65,67 persen dari total kedatangan wisman di Sumut. Jumlah kedatangan wisman selama Januari 2020 dari sepuluh negara utama tersebut mengalami penurunan 26,01 persen di banding bulan sebelumnya.

“Dari negara lainnya naik 19,83 persen,” terang Suhaimi.

Persentase penurunan terbesar terjadi pada wisman asal negara Tiongkok sebesar 54,44 persen. Pada periode Januari 2020, jumlah wisman dari sepuluh negara utama tersebut mengalami kenaikan 10,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 12.254 kunjungan pada tahun 2019 naik menjadi 13.487 kunjungan pada tahun 2020.

“Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada wisman asal negara Belanda sebesar 261,40 persen,” tandasnya.

(RZD)