Operasi Antik Rencong, Polresta Banda Aceh Tangkap 26 Tersangka Narkoba (Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, dalam konferensi pers pasca pelaksanaan Ops Antik Rencong Tahap I 2020 di Indoor Mapolresta Banda Aceh, Kamis (4/3).)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Satuan Reserse Narkoba Polresta Banda Aceh menangkap 26 tersangka yang terlibat kasus narkoba selama pelaksanaan Operasi Antik Rencong Tahap I, sejak 12 Februari hingga 2 Maret 2020.
“Jumlah target yang diberikan Direktorat Narkoba Polda Aceh kepada Polresta Banda Aceh, khususnya Sat Resnarkoba 7 target. Ini semua tercapai dan berhasil diringkus 26 tersangka,” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, di Mapolresta Banda Aceh, Rabu (4/3).
Kapolresta menyebut, dari target yang difokuskan, Sat Resnarkoba juga berhasil mengungkap 16 kasus lainnya di wilayah hukum Polresta Banda Aceh.
Dijelaskannya, dari 26 tersangka yang terlibat, satu diantaranya seorang wanita yang memiliki ganja kering, sementara 25 lainnya laki-laki.
Keterlibatan para tersangka dalam tindak pidana narkotika, 21 orang terlibat kasus narkotika jenis sabu dan 5 orang terlibat kasus narkotika jenis ganja kering. Semuanya itu merupakan pengungkapan dari 23 laporan polisi.
“Jumlah berat barang bukti narkotika jenis sabu yang berhasil disita seberat 13,46 gram dan ganja kering seberat 971,39 gram,” jelasnya.
Menurut Kapolresta Banda Aceh, dalam masa pelaksanaan Operasi Antik Rencong Tahap I Tahun 2020, keberhasilan lainnya oleh Sat Lantas Polresta Banda Aceh pada saat menggelar razia rutin di depan gedung DPR Aceh, berhasil menemukan barang bukti narkotika jenis ganja seberat 2 Kg.
“Namun tersangka berhasil melarikan diri,” ujarnya.
Keberhasilan lainnya, Personel Opsnal Sat Resnarkoba Polresta Banda Aceh menangkap 2 dari 3 orang Daftar Pencarian Orang (DPO) yang melarikan diri dari sel tahanan Polresta Banda Aceh tahun 2019 silam, dengan identitas MA dan MW.
“Sedangkan satu orang lagi masih masuk dalam DPO berinisial SB, masih dalam pengejaran Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polresta Banda Aceh,” tandasnya.
(RZD)