Plt. Ketua MPU Aceh, Faisal Ali (kanan) saat menyambut Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, mengharapkan adanya dukungan ulama saat bersilaturrahmi ke Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh.
Plt. Ketua MPU Aceh, Faisal Ali, didampingi Wakil Ketua, Hasbi Albayuni, dan Kepala Sekretariat, Murni, saat menyambut Kapolda menyampaikan, sebuah kemuliaan atas kunjungan.
“Merupakan sebuah kebanggaan dan kemuliaan bagi kami atas kunjungan bapak ke tempat kami ini,” kata Faisal, Jumat (6/3).
Faisal menjelaskan secara singkat sejarah MPU Aceh dengan tugas dan kewenangannya.
“Tiga kewenangan yang diberikan kepada kita yaitu mengeluarkan fatwa hukum, kedua memberikan pandangan-pandangan, tausiyah-tausiyah atau rekomendasi, ketiga melakukan pendidikan kader ulama,” jelasnya.
Terkait struktur MPU Aceh, Faisal meneruskan, di atas MPU Aceh ada ulama-ulama sepuh yang disebut dengan Majelis Syuyukh.
“Kalau ada masalah-masalah yang sangat krusial, kita akan bersidang dengan beliau-beliau meminta petunjuk dan arahan-arahan tindak lanjut terhadap sesuatu yang akan kita lakukan,” sebutnya.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, mengajak para ulama bekerja sama dalam mengatasi permasalahan yang terjadi, khususnya di Provinisi Aceh.
“Sebagai Kapolda Aceh, saya mohon bantuan kerja sama dari para ulama. Karena sebenarnya tugas antara ulama dan polisi ini sangat luas, kita sama-sama menjalankan amar-makruf nahi mungkar. Kalau ulama dengan dalil-dalil agama, kalau kita dengan dalil hukum positif,” terangnya.
Kapolda menambahkan, dalam proses penegakan hukum, polisi memiliki tiga tugas yaitu Kamtibmas, penegakan hukum, dan perlindungan pengayoman masyarakat.
“Kami juga mohon dukungan dari MPU Aceh untuk bisa membangun hubungan yang baik, untuk bisa membantu kami menyebarluaskan pesan-pesan Kamtibmas yang memang sangat kita butuhkan,” pintanya.
(MHD/RZD)