World Health Organization (Twiiter @WHO)
Analisadaily.com, Jenewa – Wabah coronavirus telah menginfeksi puluhan negara di dunia, dan juga sudah menelan korban jiwa hingga puluhan ribu orang. Sering dengan itu, banyak pula beredar informasi terkait tips mencegah penyebaran virus bernama COVID-19 itu.
- Iklim cuaca panas dan lembab tidak bisa mencegah Coronavirus. Cara terbaik untuk melindungi diri dari COVID-19 adalah dengan sering membersihkan tangan. Hilangkan virus yang mungkin ada di tangan Anda dan hindari infeksi yang dapat terjadi saat menyentuh mata, mulut, dan hidung Anda.
- Cuaca dingin dan salju tidak bisa membunuh coronavirus baru. Cara paling efektif untuk melindungi diri Anda dari coronavirus baru adalah dengan sering membersihkan tangan dengan alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air.
- Mandi air panas tidak mencegah COVID-19
- Coronavirus baru tidak dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk.
- Pengering tangan tidak efektif untuk membunuh coronavirus baru. Sebelum menggunakan pengering tangan, cuci tangan menggunakan antiseptik.
- Jangan gunakan lampu ultraviolet (UV) untuk mensterilkan tangan atau area kulit lainnya, karena radiasi ultraviolet dapat menyebabkan iritasi kulit.
- Alat pendeteksi suhu panas tubuh tidak menjamin mampu mendeteksi Coronavirus. Jika orang yang terinfeksi sudah mengalami demam, alat ini cukup berguna. Namun, interval waktu seseorang terinfeksi hingga terjadi demam adalah 2 hingga 10 hari.
- Jangan menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh Anda dengan maksud membunuh coronavirus. Yang harus dicatat, alkohol dan klorin mungkin berguna untuk mendisinfeksi permukaan, tetapi harus digunakan sesuai dengan rekomendasi yang tepat.
- Vaksin pneumonia tidak bisa melindungi Anda dari COVID-19, virus ini membutuhkan vaksin khusus. Hingga saat ini vaksin COVID-19 belum ditemukan, masih dalam tahap penelitian.
- Air garam tidak bisa melindungi Anda dari infeksi COVID-19. Tidak ada bukti bahwa mencuci hidung dengan garam secara teratur telah melindungi orang dari infeksi virus corona baru.
- Bawang putih tidak bisa melindungi Anda dari infeksi COVID-19 Bawang putih adalah makanan sehat yang mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba. Namun, tidak ada bukti dari wabah saat ini bahwa makan bawang putih telah melindungi orang dari coronavirus baru.
- Orang dari segala usia berpotensi terinfeksi COVID-19. Orang dengan usia tua dan orang-orang dengan kondisi penyakit seperti asma, diabetes, penyakit jantung, lebih rentan karena kondisi kesehatan mereka buruk.
- Obat antibiotik TIDAK efektif dalam pencegahan dan pengobatan coronavirus baru. Yang harus dicatat, antibiotik bekerja untuk melawan bakteri, sedangkan COVID-19 adalah virus.
- Sampai saat ini, tidak ada obat khusus yang direkomendasikan untuk pencegahan atau pengobatan coronavirus baru. Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menjalani perawatan yang tepat untuk meredakan dan mengobati.
