Unsyiah Tunda Sejumlah Kegiatan Akademik

Unsyiah Tunda Sejumlah Kegiatan Akademik
Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng IPU (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh mengambil kebijakan menunda pelaksanaan sejumlah kegiatan akademik seperti seminar, konferensi, kuliah umum, kuliah lapangan, sidang akhir, pertukaran mahasiswa dan sejenisnya.

Sementara praktikum atau aktivitas laboratorium lain ditunda pelaksanaannya atau dilaksanakan dalam bentuk lain yang relevan secara daring (online).

Selanjutnya bimbingan tugas akhir seperti skripsi, tesis dan disertasi dilaksanakan secara daring.

Penyelenggaraan pendidikan kepaniteraan klinik dan pendidikan dokter spesialis pada Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) dan Fakultas Keperawatan akan diatur lebih lanjut oleh dekan masing-masing. Kemudian layanan perpustakaan Unsyiah hanya tersedia melalui portal UILIS.

Selain itu, pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan tidak dibenarkan melakukan perjalanan dinas keluar kota atau keluar negeri kecuali untuk hal yang sangat penting dan mendesak.

Begitu pula mahasiswa, diimbau tidak meninggalkan Kota Banda Aceh atau kembali ke daerah asal, dan disarankan menghindari tempat keramaian untuk waktu yang lama.

Demikian antara lain langkah-langkah preventif yang diambil Unsyiah Banda Aceh sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19), berdasarkan surat edaran Nomor: B/1491/UN11/KP.11.00/2020 yang ditandatangani Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng IPU tentang protokol pelaksanaan kegiatan akademik, non-akademik, tenaga kependidikan, satuan tugas, dan pusat krisis (crisis center) dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Unsyiah.

"Di dalamnya berisi beberapa keputusan untuk mencegah dan melindungi seluruh civitas akademika dan tenaga kependidikan Unsyiah serta pihak eksternal yang berada dalam lingkungan Unsyiah. Keputusan ini kita ambil untuk mencegah penyebaran virus Corona, dan berlaku selama dua minggu terhitung 17-30 Maret 2020," ujar Samsul Rizal, Senin (16/3).

Dalam keputusan tersebut, perkuliahan tidak diliburkan, namun metode pelaksanaan pembelajaran tatap muka digantikan dengan metode lain tanpa harus tatap muka seperti menggunakan fasilitas e-learning Unsyiah atau pemberian bahan ajar atau tugas via email dan media sosial atau media daring lainnya.

"Keputusan ini kita ambil karena kita semua berharap agar wabah virus corona segera mereda dan perkuliahan bisa aktif kembali," tukas Rizal.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi