Vice President PT KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan, social distancing diterapkan dalam bentuk meningkatkan pelayanan untuk masyarakat yang menggunakan jasa kereta api sebagai sarana transportasi.

Seperti halnya penerapan social distancing di area Stasiun Kereta Api, pekerja ataupun penumpang kereta api diharapkan dapat terhindar dari wabah virus corona yang saat ini berkembang pesat.

"Adapun sosial distancing diterapkan di antrean boarding, antrean loket, lift, kursi tunggu, dan area-area yang berpotensi terjadinya penumpukan orang dalam jumlah banyak," kata Daniel di Medan, Kamis (19/3).

Bila seseorang dalam kondisi yang mengharuskannya berada di tempat umum, setidaknya perlu menjaga jarak sekitar 1 meter dari orang lain. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona.

"Yuk, optimal sosial distancing dan jaga jarak minimal 1 meter pada saat antrean untuk mencegah penyebaran Covid-19," ucap Daniel

Selain social distancing, sebelumnya manajemen KAI Divre I Sumut juga telah melakukan upaya-upaya lain dalam pencegahan penyebaran virus corona Covid-19, seperti membagi-bagikan masker, sediakan hand sanitizer dan wastafel portable.

"Masyarakat dan calon penumpang kita imbau untuk rajin mencuci tangan dan selalu gunakan hand sanitizer untuk cegah virus corona," imbau Daniel.

Kemudian melakukan pengecekan suhu tubuh, pembersihan stasiun dan gerbong kereta melalui penyemprotan disinfektan, serta sosialisasi kepada penumpang dan pekerja tentang apa itu virus corona dan bagaimana pencegahannya.

(RZD/EAL)