JK Dinilai Sosok Mumpuni Bantu Pemerintah Tangani COVID-19

JK Dinilai Sosok Mumpuni Bantu Pemerintah Tangani COVID-19
Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kanan) menyaksikan petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Nurul Hidayah di Jalan Brawijaya XII, Jakarta, Minggu (8/3/2020). Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyemprotkan cairan d (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Analisadaily.com, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Muhammad Jusuf Kalla (JK) layak dilabatkan dalam penanganan pandemi COVID-19, karena memiliki pengalaman penanganan bencana besar di berbagai daerah.

Sekjen Majlis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menilai, JK sosok yang tepat dan mumpuni untuk membantu pemerintah dalam penanganan situasi krisis ini.

"Pak JK Ketua PMI, Ketua Dewan Masjid, pengusaha, dan mantan Wapres. Jadi pengalaman beliau dan kemampuan beliau tentu jelas sangat mumpuni," kata Anwar, Kamis (2/4).

Anwar memaparkan, pada penanganan bencana Tsunami Aceh, krisis ekonomi 2008, juga gempa Palu 2019, JK turut menanganinya dan berbagi energi positif kepada masyarakat, termasuk diyakini bisa membantu menangani COVID-19.

Hal senada juga disampaikan Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo. Ia menilai JK bisa ikut andil dalam membantu pemerintah menangani COVID-19.

"Semua harus bangkit, juga Pak JK. Kita enggak bisa mengandalkan pemerintah," katanya.

Menurutnya, jangankan Indonesia, negara lain dalam menangani wabah penyakit yang disebabkan oleh SARS CoV 2 ini, contohnya Amerika Serikat, Perancis, juga Jerman yang sama-sama berupaya melawan COVID-19.

"Harusnya Indonesia punya kultur kerja sama, coba kita buktikan dalam era seperti ini," jelasnya.

Imam menambahkan, JK juga punya peran penting dalam membantu menangani COVID-19. Bukan Ketua PMI itu saja, namun juga lembaga akar rumput lainnya juga harus digerakkan. Saat ini semua elemen masyarakat harus bekerja sama menangani COVID-19.

"Pak JK tentu penting perannya karena siapapun bisa berbuat baik," pungkasnya.

Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) KADIN Indonesia, Didik Junaedi Rachbini juga menyarankan JK diangkat menjadi penasehat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Doni Monardo.

Saran ini disampaikan di tengah penyebaran virus corona yang semakin meluas di tanah air.

“Saat ini, tidak ada di istana itu, di sudut-sudutnya, di pinggir, yang lebih berpengalaman dari JK, dalam mengatasi bencana,” ujarnya.

JK, lanjut Didik, pernah menyarankan agar Indonesia mulai menerapkan lockdown. Didik berharap pemerintah mengikuti saran dari JK tersebut.

"Ini masalahnya berat," tandas Didik.

(TRY/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi