Klarifikasi IDI Mengenai Virus Covid-19 Mati di Cuaca Panas

Klarifikasi IDI Mengenai Virus Covid-19 Mati di Cuaca Panas
llustrasi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Banyak orang yang percaya salah satu cara mengantisipasi virus corona (Covid-19) dengan berjemur di bawah paparan sinar matahari. Diyakini virus tersebut akan mati dalam cuaca panas.

Namun asumsi itu dibantah oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan virus Covid-19 tidak akan bertahan lama di cuaca panas seperti Indonesia.

"Jadi teori-teori seperti itu sudah terpatahkan pada saat kita bicara dulu tidak ada corona di Indonesia, tapi ternyata akhirnya ada. Ya karena waktu itu ada juga yang mengatakan seperti itu. Buktinya Thailand juga walaupun dengan iklim yang sama dengan Indonesia, Thailand juga sudah ada duluan kan," kata Wakil Ketua Umum IDI, Adib Khumaidi, dilansir dari detik.com, Jumat (3/4).

Menurutnya informasi mengenai virus Covid-19 yang tidak akan bertahan di cuaca panas masih perlu pembuktian secara ilmiah dengan pengkajian lebih lanjut.

Adib menjelaskan bahwa sudut pandang ilmu kedokteran hingga saat ini belum ada referensi yang kuat mengenai hal itu.

"Kita juga tidak bisa mengatakan bahwa di Indonesia ini virusnya akan cepat mati atau cepat hilang karena cuaca tidak mendukung. Kita tidak bisa mengatakan seperti itu karena dasar referensi belum ada," tukasnya.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi