Mengutip dakwaan, dalam kasus ini Samsul berperan sebagai orang suruhan Dzulmi Eldin untuk mengutip uang kekurangan perjalanan dinas ke Jepang kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Namun saat ditanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Zulkarnain, Dzulmi Eldin mengaku tidak pernah menyuruh Samsul untuk meminta uang kekurangan kepada OPD.

"Saya tidak pernah suruh Samsul Fitri," kata Eldin di hadapan majelis hakim yang diketuai Abdul Aziz di Ruang Cakra II melalui teleconference, Senin (13/4).

Jaksa juga mempertanyakan kepada Eldin, terkait dana yang dibutuhkan untuk perjalanan dinas ke Jepang. "Sebelum melaksanakan kegiatan ini, tahu tidak berapa anggaran kegiatannya," ucap Jaksa. "Tidak tahu," jawab Eldin singkat.

Eldin juga menegaskan tidak pernah mendapatkan laporan dari Samsul terkait dana ke Jepang yang kurang. "Saya tidak pernah mendapatkan laporan dari Samsul," kata Eldin lagi.

Lebih lanjut, Jaksa Zulkarnain juga mempertanyakan alasan Eldin mengajak orang yang bukan ASN Pemko Medan untuk mengikuti perjalanan Dinas.

Mendengarkan pertanyaan dari Jaksa, Eldin menerangkan, ada yang boleh ikut, namun biayanya tidak ditanggung pemerintah.

"Jadi, siapa yang menanggung biayanya," tanya Jaksa.

"Saya sendiri," ujar Eldin.

Usai mendengarkan keterangan Eldin, Majelis hakim menunda persidangan hingga pekan depan.

(JW/CSP)