Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Dalam menghadapi pandemi virus corona COVID-19 di Indonesia, Coca-Cola komitmen dengan memberikan bantuan senilai Rp 10 miliar disalurkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai lembaga kemanusiaan yang berfokus pada penyediaan layanan vital bagi masyarakat terdampak.
Penyerahan bantuan kemanusiaan dilakukan Diego Gonzalez, Presiden Direktur Coca-Cola Indonesia dan Kadir Gunduz, Managing Director Coca-Cola Amatil Indonesia & PNG kepada Jusuf Kalla, Ketua Umum PMI. Penyerahan bantuan dilakukan di lokasi terpisah, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah menjaga jarak atau physical distancing.
“Hilangnya nyawa dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat akibat penyebaran COVID-19 sangatlah menyedihkan. Terima kasih kepada semua pahlawan medis dan sukarelawan di garda depan yang bekerja siang dan malam untuk menjaga orang-orang tetap aman, berjuang melawan COVID-19,” kata Kadir, Selasa (14/4).
Disebut Triyono, saat ini merupakan waktu yang sulit bagi kita semua. Setelah melihat perkembangan situasi COVID-19 di Indonesia, pihaknya memutuskan untuk sementara waktu menangguhkan kegiatan periklanan. Prioritas saat ini adalah untuk mendukung keselamatan dan kesejahteraan karyawan, juga masyarakat luas.
“Oleh karena itu, kami mengalihkan fokus untuk mendukung kegiatan kemanusiaan yang dapat membantu mengatasi COVID-19,” ujarnya.
Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla mengungkapkan, mengatasi pandemi COVID-19 menjadi salah satu prioritas PMI. Pihaknya memobilisasi sumber daya yang dimiliki PMI untuk masyarakat dan pemerintah dalam melakukan tindakan pencegahan, deteksi dan tindakan penanganan. Dalam masa-masa yang penuh tantangan ini, pihaknya sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan.
“Dana yang diterima akan dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi, serta penyediaan Alat Pelindung Diri atau APD yang sangat dibutuhkan, dan melaksanakan berbagai layanan PMI seperti ambulans, pertolongan pertama, perawatan keluarga, distribusi logistik, layanan psikososial, dana penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.
Jusuf Kalla juga menambahkan, PMI telah melakukan penyemprotan di 6.839 titik di 131 Kabupaten/Kota, meliputi 26 Provinsi di Indonesia. Lokasi penyemprotan difokuskan di area-area seperti rumah-rumah ibadah, sekolah, pasar, perkantoran, dan gedung pemerintahan.
PMI juga telah membuat gudang darurat untuk penanganan COVID-19 bertempat di halaman Gedung Smesco di Jakarta. Gudang logistik darurat ini untuk menampung berbagai sarana dan prasarana pendukung upaya penanganan COVID-19 oleh PMI, seperti 120 unit mobil tangki air yang dimodifikasi menjadi kendaraan penyemprotan disinfektan, kendaraan pick up sebanyak 230 unit, dan peralatan penyemprotan serta cairan disinfektan.
(RZD)