Menurut masyarakat, pembangunan SMP Negeri di Sosa Timur sudah sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya tamatan anak Sekolah Dasar (SD) dari daerah tersebut. Saat ini, terpaksa melanjutkan pendidikan SMP ke kecamatan.

Camat Kecamatan Sosa Timur, Darwin Simatupang mengatakan, bentuk keseriusan dan keinginan yang kuat untuk membangun SMP Negeri di Sosa Timur, semua kepala desa Bersama tokoh masyarakat ikut menanda tangani surat permohonan kepada Bupati Palas.

"Semua tokoh masyarakat dan kepala desa sangat antusias dan semangat untuk menandatangani surat permohonan pembangunan SMP Negeri di Sosa Timur," kata Darwin Simatupang kepada Analisadaily.com, Selasa (28/4).

Chairul Anwar Dalimunthe, Kepala Desa Pir Trans Sosa 1a, Suhardi Kepala Desa Pir Tran Sosa 1b, Kepala Desa Sigalagala, Kades Papaso, Kades Simangambat, dan Kades Tanjung Ale.

Darwin lanjut menjelaskan, apa yang menjadi harapan masyarakat agar didirikan SMP berstatus negeri sudah lama diidamkan. Kata dia, saat ini di Sosa Timur terdapat tujuh SD Negeri yang masing-masing memiliki murid dan menamatkan puluhan bahkan ratusan murid setiap tahunnya.

Namun, setelah tamat SD, murid-murid itu terpaksa melanjutkan sekolah ke Kecamatan Hutaraja Tinggi karena di Pir Trans I Sosa A sebagai pusat ibukota Sosa Timur tidak ada SMP Negeri.

Kalaupun ada sekolah SMP Makarti terletak di ibukota kecamatan Sosa Timur, tapi hanya SMP swasta yang sudah berdiri sejak 25 tahun lalu.

Tokoh masyarakat Desa Pir Trans Sosa 1a, Suyatno mengungkapkan, jika ingin diubah status sekolah SMP Makarti menjadi sekolah negeri sangat mudah. Karena, bangunan lokal dan ruang guru sudah tersedia.

Ditambah lagi status lahan dan bangunan SMP itu adalah milik masyarakat dan masyarakat sudah mendukung untuk membangun SMP Negeri.

"Jadi tinggal bagaimana kemauan Pemkab Padanglawas, kalau dari aspek mana pun SMP negeri di Sosa Timur itu sudah sangat layak untuk dibangun," kata Suyatno.

Senada dengan itu, tokoh masyarakat Pir Trans Sosa 1b, Rohim mengatakan, masyarakat Sosa Timur berharap tahun ini pembangunan sudah bisa terwujud. Sehingga tahun penerimaan siswa baru sudah bisa.

"Begitulah besarnya harapan masyarakat untuk pembangunan SMP Negeri. Kiranya Bupati bisa mendengar aspirasi masyarakat yang paling ujung berbatasan langsung dengan Provinsi Riau," ujar Rohim.

(ATS/CSP)