Dilansir dari Asia One, Sabtu (2/5) kota di negara tersebut menggunakan kotoran ayam sebagai cara pencegahan COVID-19. Kota Lund mulai menyebarkan kotoran ayam di pusat taman untuk menghalangi orang yang datang untuk merayakan Walpurgis Night.

Acara ini menandai pergeseran dari hari-hari musim dingin yang gelap dan dingin menuju hari-hari musim semi dan musim panas yang lebih cerah. Biasanya dirayakan dengan piknik, pesta, dan api unggun di seluruh negeri, dan secara teratur menarik ribuan orang.

"Ini adalah taman di mana biasanya 30.000 orang berkumpul, tetapi dengan COVID-19 ini sekarang tidak terpikirkan," Kata Wali Kota Lund, Philip Sandberg, kepada Reuters.

"Kami tidak ingin Lund menjadi pusat penyebaran penyakit," tegasnya.

Swedia telah mengambil pendekatan yang lebih halus daripada banyak negara lain untuk mencegah penyebaran COVID-19, dan meminta masyarakatnya untuk menjaga jarak sosial.

Sejalan dengan kebijakan ini, pihak berwenang telah meminta orang-orang menghindari berkumpul untuk Malam Walpurgis tahun ini, tetapi belum melarang perayaan.

Pihak berwenang khawatir anak muda, terutama siswa, masih ingin menikmati piknik dan minum di taman.

"Sebagian besar siswa di Lund dan bagian lain Swedia menghargai rekomendasi, meskipun bahkan sejumlah kecil orang yang pergi ke taman dapat menjadi risiko besar," kata Sandberg.

(RZD)