Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyerahkan 200 paket bantuan sembako dari BPJamsostek yang diterima secara simbolis oleh Ketua KSPI Aceh, Syaiful Mar di Kantor BPJamsostek Cabang Banda Aceh (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Sebanyak 718 tenaga kerja dari 15 perusahaan di Aceh terkena dampak akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Ratusan karyawan ini terpaksa dirumahkan dan ada pula yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Banda Aceh, Awalul Rizal, di sela-sela penyerahan bantuan 200 paket sembako kepada pekerja di Aceh yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dalam menghadapi masalah PHK tersebut, lanjut Rizal, BPJamsostek Ketenagakerjaan telah mengeluarkan program pelatihan digital marketing secara online atau dalam jaringan (daring).
Nantinya, para pekerja yang terdampak dapat mengikuti pelatihan tersebut. Sehingga ketika wabah telah berakhir, para pekerja dapat beradaptasi dalam mendapatkan pekerjaan.
"Program ini kita buat agar tidak adanya pengangguran baru akibat adanya PHK dampak dari pandemi virus Corona saat ini," kata Awalul Rizal, Sabtu (2/5).
Ia mengatakan, 200 paket sembako yang disalurkan tersebut untuk para pekerja di Aceh yang terdampak akibat pandemi virus corona. Baik yang mengalami PHK ataupun menurunnya pendapatan.
"Bantuan ini nanti akan disalurkan oleh serikat buruh Aceh kepada pekerja-pekerja yang terdampak," sebut Rizal.
Dalam memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2020, Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, ikut menyerahkan bantuan paket sembako dari BPJamsostek kepada pekerja di Aceh yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi penyebaran Covid-19.
Penyerahan bantuan sembako sebanyak 200 paket tersebut diterima secara simbolis oleh Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Aceh, Syaiful Mar di Kantor BPJamsostek Cabang Banda Aceh, Jumat (1/5).
Ikut hadir mendampingi Plt Gubernur,, Sekda Aceh, Taqwallah, Kadis Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Iskandar Syukri dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto.
Plt Gubernur mengapresiasi langkah BPJamsostek Aceh, yang telah menyelenggarakan bakti sosial dengan memberikan paket bantuan bagi buruh yang terdampak Covid-19.
"Paket bantuan ini memang tidak mencukupi untuk jangka panjang. Tapi langkah ini merupakan semangat solidaritas yang layak dicontoh semua pihak," ujar Nova.
Ia mengajak agar lembaga swasta maupun individu yang mampu untuk dapat melakukan hal yang sama. Nova mengatakan, buruh termasuk kelompok paling rentan terkena dampak virus Corona, baik secara kesehatan maupun dari sisi ekonomi.
Disebutkannya, banyak buruh yang harus menerima risiko PHK dan dirumahkan. Lebih memprihatinkan lagi, situasi itu terjadi bertepatan bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah.
"Meski demikian, saya berharap para buruh tetap sabar dan tawakkal. Saya juga mengajak semua pihak untuk menjadikan May Day ini sebagai momentum untuk meningkatkan perhatian bagi kaum pekerja di Aceh," tutur Nova.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, kata Nova, Pemerintah Aceh telah mengeluarkan kebijakan khusus dalam membantu meringankan beban masyarakat, termasuk para pekerja yang merasakan dampak tekanan ekonomi cukup berat akibat penyebaran wabah virus corona.
"Seperti yang sudah berjalan, Pemerintah Aceh telah membagikan paket bantuan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 ini," kata Nova.
“Saya menyadari, bantuan itu memang belum cukup untuk menyentuh semua yang membutuhkan. Karenanya, saya mengajak kalangan BUMN dan pihak swasta untuk bersama-sama menunjukkan solidaritasnya,” harap Plt Gubernur.
Nova meyakini, jika semua pihak ikut membantu, maka beban yang dihadapi masyarakat akan lebih cepat terselesaikan.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Aceh, Syaiful Mar, berterima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Aceh dan BPJamsostek yang telah memberikan perhatian kepada kaum pekerja di Aceh. Ia berharap, perhatian terhadap pekerja dapat terus ditingkatkan, apalagi dalam kondisi wabah virus Corona saat ini.
(MHD/EAL)