Jose Mourinho menemui anak asuhnya pasca kalah dari Bayern Munchen dalam drama adu penalti pada semifinal UEFA Champions League 2012 (Marca)
Analisadaily.com, Spanyol - Jose Mourinho telah mengungkapkan bagaimana dia merasa sangat terpukul ketika timnya Real Madrid tidak bisa lolos dari jurang eliminasi di UEFA Champions League setelah kalah dari Bayern Munich pada tahun 2012.
Pada saat itu, Los Blancos dikalahkan melalui adu penalti di Estadio Santiago Bernabeu dan kesempatan bermain melawan mantan tim asuhannya, Chelsea di final gagal.
Selama proses penalti, tiga suksesor terkenal Madrid, Cristiano Ronaldo, Kaka dan Sergio Ramos gagal menyumbang gol, sementara lawan berhasil membobol gawang yang dijaga Iker Casillas.
"Sayangnya, itu sepakbola. Cristiano, Kaka, Sergio Ramos, tiga monster sepakbola yang lengkap, tidak ada keraguan tentang itu, tetapi mereka juga manusia,” kata Mourinho dilansir dari
Marca, Sabtu (2/5).
"Malam itu adalah satu-satunya waktu dalam karir saya sebagai pelatih yang saya menangis setelah kekalahan. Aku mengingatnya dengan baik ... Aitor Karanka dan aku berhenti di depan rumahku, di dalam mobil, menangis,” kenang The Special One.
"Itu sangat sulit karena kami yang terbaik musim itu,” tambahnya.
Itu adalah pil pahit yang harus ditelan untuk Mourinho, yang membimbing Real Madrid ke gelar LaLiga Santander tahun itu, memecahkan rekor untuk poin dan gol.
(CSP)
